Rasa ini tidak bisa diutarakan dengan sebuah rasa yang ada didunia ini
karena hari ini tepatnya ditanggal 14 Februari Harry menyatakan perasaannya
cintanya kepadaku.Tidak tau apa yang aku impikan tadi malam sampai Harry nembak
aku dibawah langit malam yang indah ini.Apa ini mimpi? Seseorang tolong
bangunkan aku dari mimpi indah ini................ Dan aku menyadari bahwa ini
sungguhan,real tanpa rekayasa.Harry sekelas denganku ya meskipun tidak duduk
disebelahku.
Pagi hari dikelas.Ya seperti biasa Harry selalu datang terlambat dan
selalu menjadi pusat perhatian para remaja perempuan disekolahku.Harry membuka
pintu kelasku untung saja guru yang seharusnya mengajar kami,datang terlambat
jadi Harry tidak mendapat teguran atau hukuman dari guru tersebut.Semua mata
melihat dan memperhatikan Harry.Harry duduk disebelahku,meletakkan tasnya lalu
sibuk dengan simpulan dasinya.Iya melirik ke arahku memberi tatapan tajamnya
lalu terfokus kembali dengan kerah bajunya.
“Hey mengapa kau duduk disini?,bukankah kau duduk dengan Conor?” bisikku
ke Harry yang sedang mencari-cari sesuatu didalam tasnya.
“Coba kamu lihat” Harry memegang wajahku dan mengarahkan wajahku ke arah
belakang –tempat duduknya dengan Conor. “Kau lihatkan,Conor duduk dengan Niall
dan aku rasa Sarah tidak masuk sekarang so aku akan duduk denganmu sekarang”
jawab Harry sambil tersenyum.Sarah adalah teman sebangkuku dan juga sahabatku
tapi apa benar Sarah hari ini tidak masuk?
“Oh iya” teriak Harry mengagetkanku,membuat teman-temanku menyempatkan
dirinya untuk melirik kearah kami berdua.Ya suara Harry memang ya well
besar.Tapi aku menyukai ketika Harry sedang tertawa.
“Ada apa? Kau membuatku kaget Har” ujarku
Harry menatapku sambil tersenyum dengan lesung pipitnya yang selalu
menghiasi pipinya jika sedang tersenyum.”Nanti malam aku akan kerumah mu” jawab
Harry.
“Ok,jam?”
“jam 8 ok”
Ternyata Hari ini Sarah tidak masuk sekolah.Ia sakit dan harus dirawat
dirumah sakit.Sepulang sekolah aku akan menjenguknya bersama Harry,aku harap
Harry bisa mengantarku ke rumah sakit.Jam pelajaran selesai,para murid
bergerombol jalan dikoridor tetapi aku masih terpaku didepan lokerku.Terpaku
melihat Harry sedang ngobrol dengan seniorku yang populer disekolah ini.Namanya
Clara.Siapa sih yang tidak kenal Clara? Cewek yang hampir sempurnya dimata para
murid disekolah ini,yang selalu membanggakan dirinya dan kurasa Clara menyukai
Harry,Apa dia tidak tahu bahwa aku ini adalah pacarnya Harry? Mengapa ia
kelihatan begitu mesrah sampai-sampai menyentuh pundak Harry sambil melirik
kearahku.Dan bodohnya,Harry membiarkan sentuhan Clara mendarat
dipundaknya.”Dasar cowok” ujarku lalu meninggalkan Harry dengan perasaanku yang
kesal.
Malam ini aku melupakan janji Harry denganku,aku tidak bersiap-siap
untuk memilih baju yang bagus untuk pergi dengannya.Aku memilih duduk didepan
tv sambil makan karamel popcorn.Aku tidak peduli dengan Harry.Ternyata menjalin
hubungan dengan seseorang yang famous itu harus tahan banting.Aku mendengar
suara pintu rumahku terbuka.Ya mungkin itu Zayn,sepupuku yang selalu
menggangguku apa mungkin itu Liam –teman Zayn yang sangat ramah dan sopan.Dan
ternyata itu bukanlah Zayn ataupun Liam melainkan Harry.Ia berdiri
dihadapanku,menghalangiku yang sedang asyik menonton acara kesukaanku
–Glee.Harry menatapku dengan tatapan marahnya.
“Ok pemalas,sekarang pergi ke kamar mandi,aku kasih kamu waktu
sejam,lebih dari satu jam terpaksa aku masuk kekamarmu dan menyeretmu
keluar.....” belum selesai Harry berbicara,aku melepaskan genggaman tangannya.
“No” jawabku.Tidak tahu mengapa ketika Harry duduk disebelahku dengan
sikapnya yang tidak peka kalau aku sedang marah dengannya karena kejadian tadi
sore,aku merasa ingin menangis,ingin memukulnya.
“Ok,aku pulang,take care yourselft” seru Harry sambil melangkahkan
kakinya menuju pintu.Aku benar-benar kesal saat ia memutuskan untuk pulang.Ya
aku memang sangat cemburu,but why? Cemburu itu biasakan didalam sebuah hubungan
and cemburu itu mandakan bahwa kita benar-benar mencintai dan menyayangi
pasangan kita.Aku tidak menyukai Clara.Tiba-tiba saja air mataku menetes ketika
teringat tentang kejadian tadi sore yang dengan bangganya Clara melirik
kearahku ketika menyentuh pundak Harry.Aku mendengar suara pintu terbuka,aku
tidak peduli dan aku yakin bahwa itu Zayn karena tidak mungkin itu Harry dan
tebakkanku salah,ternyata Harry.Ia meninggalkan iphonenya yang berada diatas
sofa yang kududuki ya mungkin ia kembali hanya ingin mengambil iphonenya
itu.Dan ketika itu ia melihatku menangis.
“Hey,honey mengapa menangis?” tanya Harry sambil memegang wajahku dengan
kedua tangannya.tetapi aku tidak membiarkan ia melihat wajahku.Aku menutup
wajahku dengan kedua tanganku.Dan kali ini Harry mendekatkan wajahnya dengan
kedua tanganku yang menutupi wajahku,aku bisa merasakan hembusan
nafasnya.”Lulu...tell me now? Mengapa kamu menangis?” tanya Harry.
Aku membuka kedua tanganku lalu menghapus airmataku,membiarkan Harry
menatapku.Aku meninggalkannya.Aku berjalan menuju dapur lalu membuka lemari es
karena aku merasa sangat haus.Aku tuangkan segelas air lalu meminum air dingin
itu,ketika aku berbalikkan badanku ternyata Harry sudah berada
dibelakangku.Mendekatkan tubuhny denganku.”Harry” ujarku.
“Mengapa kamu menangis? Apa aku menyakitimu?”tanya Harry sambil menatap
mataku.
“Tidak” jawabku sambil menundukkan kepalaku.
“Look at me” seru Harry sambil memegang daguku.Aku pun
melihatnya.”Mengapa kamu menangis? Jelaskan semuanya? Kamu taukan ini hari
pertama kita kencan dan kamu menghancurkannya dan mengapa kamu menangis? Kamu
menyesal karena merusak kencan kita?” tanya Harry.Aku bisa mencium wangi
mulutnya ya wanginya mint.
“Ya aku harap kau bisa menjaga jarak sewaktu dengan Clara” jawabku dan
kembali menundukkan kepalaku.
“Ok” ujar Harry.
Dan kali ini tubuh Harry benar-benar dekat denganku,aku hanya bisa
senderan dilemari es ini.Harry menatap mataku lalu menundukkan kepalanya dan
tangannya memegang rambutku ya sedikit membelai dan aku menghindar ketika lipsnya
trying to touch my lips.Aku tersnyum
ketika Harry menyadari bahwa aku tidak ingin melakukan itu.Harry
menjauhkan tubuhnya lalu memberikan senyuman yang aku tak tahu apa arti
senyuman itu.Ia menggandeng tanganku lalu membawaku ke ruang tamu.”Kau tinggal
sendiri disini?” tanya Harry.
“Nope,aku tinggal bersama Zayn dan kakakku,Louis” jawabku.
to be continue.....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar