Rabu, 29 Mei 2013

Because Of You



     Rasa ini tidak bisa diutarakan dengan sebuah rasa yang ada didunia ini karena hari ini tepatnya ditanggal 14 Februari Harry menyatakan perasaannya cintanya kepadaku.Tidak tau apa yang aku impikan tadi malam sampai Harry nembak aku dibawah langit malam yang indah ini.Apa ini mimpi? Seseorang tolong bangunkan aku dari mimpi indah ini................ Dan aku menyadari bahwa ini sungguhan,real tanpa rekayasa.Harry sekelas denganku ya meskipun tidak duduk disebelahku.
     Pagi hari dikelas.Ya seperti biasa Harry selalu datang terlambat dan selalu menjadi pusat perhatian para remaja perempuan disekolahku.Harry membuka pintu kelasku untung saja guru yang seharusnya mengajar kami,datang terlambat jadi Harry tidak mendapat teguran atau hukuman dari guru tersebut.Semua mata melihat dan memperhatikan Harry.Harry duduk disebelahku,meletakkan tasnya lalu sibuk dengan simpulan dasinya.Iya melirik ke arahku memberi tatapan tajamnya lalu terfokus kembali dengan kerah bajunya.
     “Hey mengapa kau duduk disini?,bukankah kau duduk dengan Conor?” bisikku ke Harry yang sedang mencari-cari sesuatu didalam tasnya.
     “Coba kamu lihat” Harry memegang wajahku dan mengarahkan wajahku ke arah belakang –tempat duduknya dengan Conor. “Kau lihatkan,Conor duduk dengan Niall dan aku rasa Sarah tidak masuk sekarang so aku akan duduk denganmu sekarang” jawab Harry sambil tersenyum.Sarah adalah teman sebangkuku dan juga sahabatku tapi apa benar Sarah hari ini tidak masuk?
     “Oh iya” teriak Harry mengagetkanku,membuat teman-temanku menyempatkan dirinya untuk melirik kearah kami berdua.Ya suara Harry memang ya well besar.Tapi aku menyukai ketika Harry sedang tertawa.
     “Ada apa? Kau membuatku kaget Har” ujarku
     Harry menatapku sambil tersenyum dengan lesung pipitnya yang selalu menghiasi pipinya jika sedang tersenyum.”Nanti malam aku akan kerumah mu” jawab Harry.
     “Ok,jam?”
     “jam 8 ok”
     Ternyata Hari ini Sarah tidak masuk sekolah.Ia sakit dan harus dirawat dirumah sakit.Sepulang sekolah aku akan menjenguknya bersama Harry,aku harap Harry bisa mengantarku ke rumah sakit.Jam pelajaran selesai,para murid bergerombol jalan dikoridor tetapi aku masih terpaku didepan lokerku.Terpaku melihat Harry sedang ngobrol dengan seniorku yang populer disekolah ini.Namanya Clara.Siapa sih yang tidak kenal Clara? Cewek yang hampir sempurnya dimata para murid disekolah ini,yang selalu membanggakan dirinya dan kurasa Clara menyukai Harry,Apa dia tidak tahu bahwa aku ini adalah pacarnya Harry? Mengapa ia kelihatan begitu mesrah sampai-sampai menyentuh pundak Harry sambil melirik kearahku.Dan bodohnya,Harry membiarkan sentuhan Clara mendarat dipundaknya.”Dasar cowok” ujarku lalu meninggalkan Harry dengan perasaanku yang kesal.
     Malam ini aku melupakan janji Harry denganku,aku tidak bersiap-siap untuk memilih baju yang bagus untuk pergi dengannya.Aku memilih duduk didepan tv sambil makan karamel popcorn.Aku tidak peduli dengan Harry.Ternyata menjalin hubungan dengan seseorang yang famous itu harus tahan banting.Aku mendengar suara pintu rumahku terbuka.Ya mungkin itu Zayn,sepupuku yang selalu menggangguku apa mungkin itu Liam –teman Zayn yang sangat ramah dan sopan.Dan ternyata itu bukanlah Zayn ataupun Liam melainkan Harry.Ia berdiri dihadapanku,menghalangiku yang sedang asyik menonton acara kesukaanku –Glee.Harry menatapku dengan tatapan marahnya.
     “Ok pemalas,sekarang pergi ke kamar mandi,aku kasih kamu waktu sejam,lebih dari satu jam terpaksa aku masuk kekamarmu dan menyeretmu keluar.....” belum selesai Harry berbicara,aku melepaskan genggaman tangannya.
     “No” jawabku.Tidak tahu mengapa ketika Harry duduk disebelahku dengan sikapnya yang tidak peka kalau aku sedang marah dengannya karena kejadian tadi sore,aku merasa ingin menangis,ingin memukulnya.
     “Ok,aku pulang,take care yourselft” seru Harry sambil melangkahkan kakinya menuju pintu.Aku benar-benar kesal saat ia memutuskan untuk pulang.Ya aku memang sangat cemburu,but why? Cemburu itu biasakan didalam sebuah hubungan and cemburu itu mandakan bahwa kita benar-benar mencintai dan menyayangi pasangan kita.Aku tidak menyukai Clara.Tiba-tiba saja air mataku menetes ketika teringat tentang kejadian tadi sore yang dengan bangganya Clara melirik kearahku ketika menyentuh pundak Harry.Aku mendengar suara pintu terbuka,aku tidak peduli dan aku yakin bahwa itu Zayn karena tidak mungkin itu Harry dan tebakkanku salah,ternyata Harry.Ia meninggalkan iphonenya yang berada diatas sofa yang kududuki ya mungkin ia kembali hanya ingin mengambil iphonenya itu.Dan ketika itu ia melihatku menangis.
     “Hey,honey mengapa menangis?” tanya Harry sambil memegang wajahku dengan kedua tangannya.tetapi aku tidak membiarkan ia melihat wajahku.Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku.Dan kali ini Harry mendekatkan wajahnya dengan kedua tanganku yang menutupi wajahku,aku bisa merasakan hembusan nafasnya.”Lulu...tell me now? Mengapa kamu menangis?” tanya Harry.
     Aku membuka kedua tanganku lalu menghapus airmataku,membiarkan Harry menatapku.Aku meninggalkannya.Aku berjalan menuju dapur lalu membuka lemari es karena aku merasa sangat haus.Aku tuangkan segelas air lalu meminum air dingin itu,ketika aku berbalikkan badanku ternyata Harry sudah berada dibelakangku.Mendekatkan tubuhny denganku.”Harry” ujarku.
     “Mengapa kamu menangis? Apa aku menyakitimu?”tanya Harry sambil menatap mataku.
     “Tidak” jawabku sambil menundukkan kepalaku.
     “Look at me” seru Harry sambil memegang daguku.Aku pun melihatnya.”Mengapa kamu menangis? Jelaskan semuanya? Kamu taukan ini hari pertama kita kencan dan kamu menghancurkannya dan mengapa kamu menangis? Kamu menyesal karena merusak kencan kita?” tanya Harry.Aku bisa mencium wangi mulutnya ya wanginya mint.
     “Ya aku harap kau bisa menjaga jarak sewaktu dengan Clara” jawabku dan kembali menundukkan kepalaku.
     “Ok” ujar Harry.
     Dan kali ini tubuh Harry benar-benar dekat denganku,aku hanya bisa senderan dilemari es ini.Harry menatap mataku lalu menundukkan kepalanya dan tangannya memegang rambutku ya sedikit membelai dan aku menghindar ketika lipsnya trying to touch my lips.Aku tersnyum  ketika Harry menyadari bahwa aku tidak ingin melakukan itu.Harry menjauhkan tubuhnya lalu memberikan senyuman yang aku tak tahu apa arti senyuman itu.Ia menggandeng tanganku lalu membawaku ke ruang tamu.”Kau tinggal sendiri disini?” tanya Harry.
     “Nope,aku tinggal bersama Zayn dan kakakku,Louis” jawabku.
    
    
    

    
    



     

 



    
    
    
to be continue.....................
    
    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar