Rabu, 29 Mei 2013

Because of you #2


“Zayn kakak kelas kita?” tanya Harry.
     “Yup,dia sepupuku,sebentar ya Harr” ujarku.Aku meninggalkan Harry diruang tamu,aku menuju ke dapur untuk mengambilkan segelas susu coklat hangat dan sepiring kue kering buatan Louis.Sesekali aku melihat kearah Harry,oh ternyata ia sedang duduk sambil memainkan iphonenya.Selesai membuatkan segelas susu coklat hangat dan meletakkan kue kering buatan Louis dipiring,aku langsung menyajikannya dimeja ruang tamu.Harry melirik kearahku dengan tatapan seperti biasa.
     “Terimakasih honey” ujar Harry yang langsung meletakkan iphonenya dimeja lalu meneguk susu coklat hangat tetapi ia tidak menyambut kue kering buatan Louis.Kali ini Harry menatapku dan memegang tanganku,memasukkan jarinya kesela-sela jariku.”Segeralah mandi,aku menunggumu disini,aku ingin pergi keluar bersama wanitaku” ujar Harry dengan nada suaranya seperti volume tv yang sedang dikecilkan.
     Aku melepaskan tanganku dari pegangan erat Harry.Meletakkan tanganku kewajah Harry dan sesekali menyentuh lesung pipit Harry.”Kau tidak akan kekamarku kan jika aku lebih dari satu jam?” tanyaku menggodanya.
     “Iya,yaudah sana” ujar Harry.
     Selesai mandi,aku lebih memilih berpakaian santai – kaos biru dengan gambar bart simpson dan jeans lalu memakai sepatu kets kesayanganku yang baunya sangatlah ya well sangat bau.Aku menggerai rambutku yang hitam,membawa tas selempang kado dari Louis dan tak lupa memakai minyak wangi yang aku beli ditoko langgananku.Menuruni tangga dengan perasaan yang berharap bahwa Harry akan senang melihat aku berpakaian seperti ini.Ya Harry tersenyum melihatku yang tepat berada dihadapannya.”Kau yakin seperti ini?” tanyanya dengan nada menggoda.
     “Yup,sangat yakin karena aku tidak ingin memakai gaun atau pun high heels yang tingginya bermeter-meter,ya well aku gak mau merasa risih dikencan pertamaku” jawabku.
     Harry tersenyum mendengarkan jawabanku yang sangat konyol itu.Ia memegang tanganku meletakkan jari-jarinya kembali disela-sela jariku dan aku menyambut jari-jari lembut itu.Aku tidak ingin naik mobil,aku ingin jalan kaki,aku ingin menghabiskan waktu disebelah Harry sambil berpegangan tangan dan Harry tidak setuju dengan keinginanku itu,ia ingin naik mobil karena tempat yang ingin ditujunya sangat jauh dari rumahku.Ya Harry memanglah Harry yang selalu membuat jantungku ini berdegup kencang meskipun ia tidak sedang menatapku tetapi entah perasaanku saja yang sangat dramatis ini,aku tidak berani melirik kearahnya dan aku menyibukkan diriku –mengutakatik iphone Harry,melihat semua list lagu yang ada diiphonenya,melihat foto-fotonya.Ketika melihat satu persatu foto diiphonenya,aku tersentak kaget bercampur kesal ya lagi-lagi Clara mendekati Harry sambil tersenyum puas didalam foto itu.Ah sudahlah itu hanya sebuah foto dan yang penting sekarang ini Harry milikku.
     Harry memarkirkan mobil,sementara aku masih saja sibuk dengan iphonenya.Melihat massage Harry dengan Niall yang agak sedikit dirty yang membuatku tertawa kecil ketika membacanya.Tiba-tiba Harry membukakan pintu dan mempersilahkanku keluar dari mobilnya.Kembali menggandengku dan tersenyum.Ketika sampai didepan restoran ala spain yang sangat mewah,aku hanya bisa diam.Kenapa Harry tidak bilang sebelumnya bahwa ia ingin membawaku ketempat yang semewah ini? Dengan pakaian yang santai ini aku melangkahkan kakiku dan aku yakin Harry tau perasaanku kali ini.”Maaf” ujarku ketika Harry mempersilahkanku duduk.
     “Maaf? Untuk apa?” tanya Harry bingung.
     “Aku seharusnya tidak memakai baju seperti ini,ini hanya bisa membuatmu malu Harr,maaf” jawabku sambil menundukkan wajahku.
     “Tidak apa kok,aku senang kau menjadi dirimu sendiri” jawab Harry.
     Aku benar-benar tidak nafsu makan karena sebelumnya aku sudah menyantap habis popcorn.Aku hanya bisa memotong-motong steak tenderlion ini.Harry menatapku. “Kau kenapa? Tidak suka dengan makanan direstoran ini?” tanya Harry.
     “Tidak,aku suka kok” jawabku.
     Harry pun melanjutkan makannya lagi.Kali ini musik tiba-tiba slow dan para pengunjung berdansa.Harry menatapku dan tatapannya itu seperti tatapan yang menantangku berdansa dengannya.Ia berdiri lalu menarikku. “Harry,aku...” belum sempat aku melanjutkan pembicaraanku,Harry menarikku ketengah-tengah lantai dansa ya bergabung dengan para pengunjung yang lain.Apa pantas aku berdansa dengan mengenakan kaos dan jeans lalu sepatu ketsku yang bau. “Jangan perdulikan dandananmu, kamu seperti ini saja sudah mampu memikatku apalagi jika kamu dandan ya well mungkin aku akan berdansa denganmu sampai kamu tertidur dipundakku” ujar Harry menggodaku.Dan aku berdansa dengannya.Ya sangat tidak pantas dan sangat memalukan.Aku tidak bisa membayangkan jika Clara ada disini dan melihatku berdansa dengan Harry –lelaki yang ia juga cintai,dengan pakaianku seperti ini. “Gerakkan mu jelek sekali” ujar Harry.Aku memang tidak bisa berdansa,ya aku tidak memiliki seorang kakak perempuan,mana mungkin Louis dan Zayn mau menyempatkan waktunya untuk mengajarkanku berdansa.
     “Maaf,aku tidak bisa dansa” ujarku.
     “Injak kakikku sekarang,aku tidak mau jika wanitaku tidak bisa berdansa,aku mau diprom night nanti kau bisa berdansa denganku tanpa menginjak kakiku dan kita akan menjadi pusat perhatian teman-teman kita karena kita memiliki dansa paling bagus diantara yang lain”
     “Tidak,aku tidak mau menginjak kakimu,mengotori sepatu hitam mengkilapmu itu” jawabku.
     “Ok,kau mau menginjak kakikku atau kau mau aku berdiri diatas bangku dan berteriak bahwa kau adalah pacarku yang tidak bisa berdansa”
     “Ok,menginjak kakimu” jawabku tanpa basi basi.
     Malam kian larut dan bintang masih pada tempatnya,menerangi bumi dengan cahayanya tetapi bulan enggan menampakkan dirinya.Harry mengantarku pulang,aku melihat Louis sedang menungguku didepan gerbang dengan wajahnya yang kelihatan kesal. “Siapa dia?” tanya Harry sambil melihat kearah Louis dari dalam mobil.
     “Kakakku” jawabku.
     “Louis?”
     “Yup,aku harus masuk jika tidak ya kita tidak akan bisa bertemu” jawabku langsung meninggalkan Harry,aku harap Harry mengerti.Ya aku tahu bahwa ia membutuhkan ya setidaknya sebuah pelukan atau bahkan lebih dari itu tetapi aku tidak bisa karena kakakku Louis sedang menungguku dengan wajahnya yang sama persisnya dengan wajah seekor singa yang siap menerkam mangsanya.Aku berlari menuju rumahku,mobil Harry masih terparkir diseberang rumahku.Louis dengan santainya menyuruhku masuk,tidak ada omelan tetapi kali ini Louis menghampiri Harry,aku melihat dari kejauhan,Harry keluar dari mobilnya dan mereka berbicara cukup lama,aku tidak tau apa yang mereka bicarakan.Aku berharap Louis tidak memakinya.Aku sangat bersalah malam ini.Aku berharap besok Harry mau menceritakan apa yang Louis bicarakan dengannya.Aku melangkahkan kakiku kedalam rumah,melihat Zayn yang sedang syik menonton tv,aku membanting tubuhku ke sofa,duduk disebelah Zayn.Ia melirikku dan langsung mengembalikan pandangannya ke tv.
     “Tenag saja Louis tidak akan memaki pacarmu” seru Zayn seakan ia tau apa yang aku takuti.
     “Iya” jawabku dengan nada malas.
     “Tidur sana,besok kau kan sekolah” seru Zayn.
     “Ok” aku menaiki anak tangga lalu sampailah didepan pintu kamarku,sebelum membuka kamarku,aku melirik kearah kamar Louis yang bersebelahan dengan kamarku lalu mengucapkan kata “Aneh” dan langsung membuka pintu kamarku,membanting pintu kamarku dan munguncinya.
     Keesokan harinya...............

 

Because Of You



     Rasa ini tidak bisa diutarakan dengan sebuah rasa yang ada didunia ini karena hari ini tepatnya ditanggal 14 Februari Harry menyatakan perasaannya cintanya kepadaku.Tidak tau apa yang aku impikan tadi malam sampai Harry nembak aku dibawah langit malam yang indah ini.Apa ini mimpi? Seseorang tolong bangunkan aku dari mimpi indah ini................ Dan aku menyadari bahwa ini sungguhan,real tanpa rekayasa.Harry sekelas denganku ya meskipun tidak duduk disebelahku.
     Pagi hari dikelas.Ya seperti biasa Harry selalu datang terlambat dan selalu menjadi pusat perhatian para remaja perempuan disekolahku.Harry membuka pintu kelasku untung saja guru yang seharusnya mengajar kami,datang terlambat jadi Harry tidak mendapat teguran atau hukuman dari guru tersebut.Semua mata melihat dan memperhatikan Harry.Harry duduk disebelahku,meletakkan tasnya lalu sibuk dengan simpulan dasinya.Iya melirik ke arahku memberi tatapan tajamnya lalu terfokus kembali dengan kerah bajunya.
     “Hey mengapa kau duduk disini?,bukankah kau duduk dengan Conor?” bisikku ke Harry yang sedang mencari-cari sesuatu didalam tasnya.
     “Coba kamu lihat” Harry memegang wajahku dan mengarahkan wajahku ke arah belakang –tempat duduknya dengan Conor. “Kau lihatkan,Conor duduk dengan Niall dan aku rasa Sarah tidak masuk sekarang so aku akan duduk denganmu sekarang” jawab Harry sambil tersenyum.Sarah adalah teman sebangkuku dan juga sahabatku tapi apa benar Sarah hari ini tidak masuk?
     “Oh iya” teriak Harry mengagetkanku,membuat teman-temanku menyempatkan dirinya untuk melirik kearah kami berdua.Ya suara Harry memang ya well besar.Tapi aku menyukai ketika Harry sedang tertawa.
     “Ada apa? Kau membuatku kaget Har” ujarku
     Harry menatapku sambil tersenyum dengan lesung pipitnya yang selalu menghiasi pipinya jika sedang tersenyum.”Nanti malam aku akan kerumah mu” jawab Harry.
     “Ok,jam?”
     “jam 8 ok”
     Ternyata Hari ini Sarah tidak masuk sekolah.Ia sakit dan harus dirawat dirumah sakit.Sepulang sekolah aku akan menjenguknya bersama Harry,aku harap Harry bisa mengantarku ke rumah sakit.Jam pelajaran selesai,para murid bergerombol jalan dikoridor tetapi aku masih terpaku didepan lokerku.Terpaku melihat Harry sedang ngobrol dengan seniorku yang populer disekolah ini.Namanya Clara.Siapa sih yang tidak kenal Clara? Cewek yang hampir sempurnya dimata para murid disekolah ini,yang selalu membanggakan dirinya dan kurasa Clara menyukai Harry,Apa dia tidak tahu bahwa aku ini adalah pacarnya Harry? Mengapa ia kelihatan begitu mesrah sampai-sampai menyentuh pundak Harry sambil melirik kearahku.Dan bodohnya,Harry membiarkan sentuhan Clara mendarat dipundaknya.”Dasar cowok” ujarku lalu meninggalkan Harry dengan perasaanku yang kesal.
     Malam ini aku melupakan janji Harry denganku,aku tidak bersiap-siap untuk memilih baju yang bagus untuk pergi dengannya.Aku memilih duduk didepan tv sambil makan karamel popcorn.Aku tidak peduli dengan Harry.Ternyata menjalin hubungan dengan seseorang yang famous itu harus tahan banting.Aku mendengar suara pintu rumahku terbuka.Ya mungkin itu Zayn,sepupuku yang selalu menggangguku apa mungkin itu Liam –teman Zayn yang sangat ramah dan sopan.Dan ternyata itu bukanlah Zayn ataupun Liam melainkan Harry.Ia berdiri dihadapanku,menghalangiku yang sedang asyik menonton acara kesukaanku –Glee.Harry menatapku dengan tatapan marahnya.
     “Ok pemalas,sekarang pergi ke kamar mandi,aku kasih kamu waktu sejam,lebih dari satu jam terpaksa aku masuk kekamarmu dan menyeretmu keluar.....” belum selesai Harry berbicara,aku melepaskan genggaman tangannya.
     “No” jawabku.Tidak tahu mengapa ketika Harry duduk disebelahku dengan sikapnya yang tidak peka kalau aku sedang marah dengannya karena kejadian tadi sore,aku merasa ingin menangis,ingin memukulnya.
     “Ok,aku pulang,take care yourselft” seru Harry sambil melangkahkan kakinya menuju pintu.Aku benar-benar kesal saat ia memutuskan untuk pulang.Ya aku memang sangat cemburu,but why? Cemburu itu biasakan didalam sebuah hubungan and cemburu itu mandakan bahwa kita benar-benar mencintai dan menyayangi pasangan kita.Aku tidak menyukai Clara.Tiba-tiba saja air mataku menetes ketika teringat tentang kejadian tadi sore yang dengan bangganya Clara melirik kearahku ketika menyentuh pundak Harry.Aku mendengar suara pintu terbuka,aku tidak peduli dan aku yakin bahwa itu Zayn karena tidak mungkin itu Harry dan tebakkanku salah,ternyata Harry.Ia meninggalkan iphonenya yang berada diatas sofa yang kududuki ya mungkin ia kembali hanya ingin mengambil iphonenya itu.Dan ketika itu ia melihatku menangis.
     “Hey,honey mengapa menangis?” tanya Harry sambil memegang wajahku dengan kedua tangannya.tetapi aku tidak membiarkan ia melihat wajahku.Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku.Dan kali ini Harry mendekatkan wajahnya dengan kedua tanganku yang menutupi wajahku,aku bisa merasakan hembusan nafasnya.”Lulu...tell me now? Mengapa kamu menangis?” tanya Harry.
     Aku membuka kedua tanganku lalu menghapus airmataku,membiarkan Harry menatapku.Aku meninggalkannya.Aku berjalan menuju dapur lalu membuka lemari es karena aku merasa sangat haus.Aku tuangkan segelas air lalu meminum air dingin itu,ketika aku berbalikkan badanku ternyata Harry sudah berada dibelakangku.Mendekatkan tubuhny denganku.”Harry” ujarku.
     “Mengapa kamu menangis? Apa aku menyakitimu?”tanya Harry sambil menatap mataku.
     “Tidak” jawabku sambil menundukkan kepalaku.
     “Look at me” seru Harry sambil memegang daguku.Aku pun melihatnya.”Mengapa kamu menangis? Jelaskan semuanya? Kamu taukan ini hari pertama kita kencan dan kamu menghancurkannya dan mengapa kamu menangis? Kamu menyesal karena merusak kencan kita?” tanya Harry.Aku bisa mencium wangi mulutnya ya wanginya mint.
     “Ya aku harap kau bisa menjaga jarak sewaktu dengan Clara” jawabku dan kembali menundukkan kepalaku.
     “Ok” ujar Harry.
     Dan kali ini tubuh Harry benar-benar dekat denganku,aku hanya bisa senderan dilemari es ini.Harry menatap mataku lalu menundukkan kepalanya dan tangannya memegang rambutku ya sedikit membelai dan aku menghindar ketika lipsnya trying to touch my lips.Aku tersnyum  ketika Harry menyadari bahwa aku tidak ingin melakukan itu.Harry menjauhkan tubuhnya lalu memberikan senyuman yang aku tak tahu apa arti senyuman itu.Ia menggandeng tanganku lalu membawaku ke ruang tamu.”Kau tinggal sendiri disini?” tanya Harry.
     “Nope,aku tinggal bersama Zayn dan kakakku,Louis” jawabku.
    
    
    

    
    



     

 



    
    
    
to be continue.....................
    
    


My Words



Cinta........?

Apa sih Cinta?
Kisah yang selalu membuat air mata ini menetes
Membiarkan perasaan ini hancur secara pelan
Dan kembali menyatu ketika menemukan seorang yang melengkapi hidup ini
Lalu dengan sadarnya kita telah melakukan sebuah kesalahan
Kesalahan yang fatal
Kesalahan bahwa cinta itu bukan rasa yang diobral begitu saja
Dan karena cinta kita bisa tertipu dibuatnya
Tidak bisa membedakan mana yang tulus dan mana yang memanfaatkan perasaan itu


Pacaran?
Apa lagi itu?
Sebuah kisah cinta yang ada peran utama didalamnya?


Yang selalu memerani dengan sempurna
Dan endingnya bakalan putus juga
Kecuali cinta yang gak diobral
Karena ia akan menemukan belahan jiwanya
Tanpa mencari karena jodoh itu akan datang dengan sendirinya
Karena Allah sudah memberikan kita jodoh masing-masing

Ciuman?
Who’s the loser here?
Sorry dude,hanya yang halal yang boleh melakukannya

Go to the prom?
Sorry disekolah gue mementingkan acara pengajian
Eh wait,bukan berarti prom itu acara yang harus di judge ya
Siapa sih yang gak suka sama acara prom night?
Kesempatan berdansa dibawah bulan purnama ala bella dan edward
Kalo lo gak bisa ya lo tinggal injek kaki pasangan lo
so its okay

Double date?
Kapan ya gue bisa ngerasain itu?
Dateting bareng temen dan pacar sekaligus
Waktu itu ada yang ngajak di manhattan club
Ooopsss Sorry gue anti sama yang namanya clubing atau diskotik gitu
Gak baik buat kesehatan mata ya meskipun kita bisa cuci mata ditempat itu.

Mengkhayal?
Ya itu gue bisa
berimagine ketika tidur
imagine about 1D kalau gue bisa pacaran sama salah satu dari member of 1D
imagine tentang cowok yang gue suka disekolah
Eh waiiiitttt honey.sorry imagine gue itu selalu menjadi kenyataan
Karena gue membuat sebuah cerpen yang nyata dan terpampang nyata tanpa jambul khatulistiwa tentunya


This is my story and no for judge





Minggu, 26 Mei 2013

Interview

Nah beginini gue kalo lagi sendirian pasti deh nongol yang namanya inspirasi nakal hahaha kaya anak alay ye gue.Nah kalo begitu gue mau numpahin inspirasi gue disini tapi sebelumnya ada yang nanya nih alias ada yang interview gitu ke gue,ya yang nanya sih nyokap gue yang bernama mama Siska yang biasa gue panggil mama BAWEL hehehehe.ini dia interviewnya.
Kan ceritanya gue lagi duduk dihalaman rumah gue yang warnanya hijau semua ya gue sih bukan sekedar duduk tapi duduk sambil makan nasi uduk plus ngetik cerita dinotebook ASUSila gue hahahay.Eh tiba-tiba nyokap gue nimbrung deh die disebelah gue.
     Nyokap     :"Ngapain ka? dari kemaren mainin notebook aja bukannya belajar,belajar dong biar dapet beasiswa teruss dapet SMPTN jalur undangan katanya mau kuliah dibandung bareng ......(gak usah disebutin kali ya nanti orangnya malah seneng).
     Gue           :"Ini lagi ngelanjutin cerita yang kemaren,kan belajar ada waktunya mama,otak kita itu perlu yang fresfresfres gitu ya salah satunya ini buat cerita ,eh eh eh tuh kan baru dibilang fresfresfres si ganteng lewat noh ma,hahahay nambah ganteng"
     Nyokap    :"Temen mama ada noh yang ganteng,mau gak?"
     Gue          :"Hahahaha apaan seeeehhhh"
     Nyokap    :"Ka emangnya mau jadi penulis ya?"
     Gue          :"Pengen banget ma,lulu udah ngirim e-mail ke redaksi tapi belom dibales"
     Nyokap    :"Yaudah nanti juga dibales ka sabar"
     Gue          :"Sip".
     Nyokap   :"Terispirasi sama apa ka sampe nulis cerita ?"
     Gue         :"Sebenernya sih terinspirasi sama novelnya kireina enno yang selamanya cinta terus dari kisah keseharian terus terinspirasi dari kata-kata guru agama"
     Nyokap   :"Udah dapet respon belom ka?"
     Gue         :"Alhamdulillah udah ma,dari temen-temen lulu yang setia membaca cerita lulu yang judulny "Kissu" "
     Nyokap   :"itu kisah nyata yang kakak buat?"
     Gue         :"Rahasia dong"
     .......................................................................................................................
"The end"

Sabtu, 18 Mei 2013

cerita lepas

     Haiiii guys udah lama ya gue gak ngepost something diblog kali ini gue mau sharing tentang ya cerita cinta gitu hahahaha pasti diantara kalian ada yang single dong ya sama kaya gue.Banyak yang bilang kalo single itu gak enak hahahaha betul gak seeehh? nih ya ada yang cerita ke gue kaya gini,dia bilang "Ya menurut gue sih kalo jomblo itu gak enak" padahal dia lagi ngomong sama orang jomblo ya gue tau dia itu double ya alias taken.Ya tanpa kita sadarin dibalik ke jombloan kita itu ada hikmahnya juga lhoooo mau tau gak hikmahnya ini nih listnya tapi ini hikmah yang gue rasain sih.
     Tapi kalo gue pikir-pikir ya gue setuju sama omongan temen gue kalo jomblo itu gak enak banget ya contohnya nih ya kalo lagi hangout bareng temen pasti mereka bawa pasangannya masing-masing nah gue cuma stay on notebook aktivin wifi terus internetan lalu kalo misalnya kita lagi kesepian mau jalan tapi sama siapa? semua temen pada busy tapi dari kejombloan kita ada hikmahnya juga nih ya listnya,ya hikmah yang gue rasain.

1.Selalu fokus ke pelajaran
2.Bisa bergaul sama siapa saja tanpa ada yang larang
3.Gak pernah nungguin sms ya kalian taulah kalo taken itu pasti kalo gak disms ujung-ujungnya fighting hehehe *maap

 Ya itu doang sih kalo ada yang mau nambahin ya silahkan saja ya dikomen hahaha