Friends and Love
Ia tidak pernah menyukai
masa orientasi sekolah alias MOS atau apapun itu namanya,acara tidak
penting untuk perkenalan sekolah bagi
anak baru ini.Sejak ia tahu bahwa acara ini melelahkan dan mengerikan karena
kakak-kakak kelas merasa berkuasa atas anak baru seperti pembantu mereka setiap
hari selama seminggu.Dan anak-anak baru hanya bisa menahan malu karena
berangkat ke sekolah dengan dandanan seperti orang gila.Cuma satu orang yang
dapat membuatnya bertahan dengan acara gila ini,yaitu laki-laki keren yang
pendian disana sedang duduk dengan tenang mengawasi mereka yang sedang dikerjai
para panitia yang gila hormat.
Cindy
: “Keenan,kamu lagi melihat siapa?”.
Keenan : “Itu,namanya siapa sih?”.
Cindy
: “Yang mana? Pasti maksud kamu yang duduk itu ya? Itu namanya Kak
Radit.kenapa nan? Udah keren baik lagi.Kamu suka kak Radit ya?”.
Keenan : “Apa sih kamu,bisa aja nih”.
Keenan
tidak mengira hari itu akan tiba.Hari ketika ia akan menatap langsung mata kakak
kelas yang keren itu,satu-satunya panitia MOS yang tidak merasa berkuasa untuk
mnegerjai anak baru.Sayangnya yang mengawalinya sungguh menyebalkan.Hari
itu,hari terakhir MOS,topi Keenan hilang.Keenan sibuk mencari-carinya sejak
istirahat makan siang sampai bel
berbunyi tanda harus berkumpul lagi dilapangan.Tapi tak kunjung
ketemu.Ia mulai panik,sementara anak-anak lain sudah mulai berbaris
dilapangan.Ia masih saja menunduk-nunduk mencari-cari topinya.Tiba-tba ada suara
yang menggelegar dihadapannya.
Cloe : “Kamu pasti mencari ini kan?”.
Cloe
si panitia paling galak yang sangat ditakuti seluruh anak kelas satu peserta
MOS yang sedang menatap dan mengacungkan topi dihadapannya.
Keenan
: “Iya kak”.
Cloe
: “Hei panitia kesini deh ada anak ceroboh nih disini”.
Tifanny
: “Ada apa sih Cloe?”.
Cloe
: “ Liat nih,anak ini gak bisa menjaga barang miliknya sendiri tidak
bertanggung jawab,gimana bisa dia jadi murid disini kalau ceroboh”.
Keenan
mulai gemetaran dan Cloe bertambah senang
karena dilihatnya Keenan ketakutan namun ia salah sangka,Keenan bukan
gemetaran karena ketakutan melainkan marah.Sejak kecil Keenan berteman dengan
anak laki-laki sehingga tidak akan gemetar dan gentar memukul orang yang
menyebalkan seperti Cloe.Dirumah,orang-orang menjulukinnya “SI TOMBOY”.Ia tidak
cengeng dan tidak lemah,tidak pernah lagu untuk membela dirinya.
Cloe
:”Well,well,well,apa hukuman buat si ceroboh ini ya?”.
Tifanny :”Cloe,udahlah kesihan tau”.
Jessica
:”Kamu mau topi kamu dikembalikan?mau nggak?”.
Keenan :”Mau kak”.
Jessica
:”Jawab yang keras,lembek banget sih kamu,udah makan belum sih?”.
Keenan
:”Mau kak”.
Cloe
:”Bodoh,pertanyaan Jessica tadi udah ganti,dia tadi nanya udah makan
belum.Coba liat nih anak bodoh kaya gini mau jadi murid disini,kenapa topi ini
bisa hilang? Jawab yang keras”.
Keenan :”Saya enggak tau kak”.
Jessica
:”Heh kok enggak tahu sih? Jawab yang benar.kenapa bisa hilang?”.
Jessica dan Tifanny yang
dijuluki sebagai dayang-dayangnya Cloe,karena Jessica dan Tifanny itu dimana
ada Cloe pasti disitu ada mereka.Jessica itu sama galaknya dengan Cloe dan
sama-sama ditakuti oleh para anak kelas satu tetapi Tifanny berbeda,dia lebih
baik dan sopan.
Keenan
:”Jatuh kali”.
Cloe
:”Eh yang sopan ya,anak baru aja udah belagu,mau nantang?”.
Keenan :”Kan udah saya bilang enggak
tahu.Mana mungkin saya tahu topi itu bakal hilang,Saya bukan peramal”.
Jessica
:”Eh Beneran ini anak nantang kita Cloe”.
Cloe
:”Sekarang juga push-up,push-up 50 kali,skotjam 50 kali”.
Keenan
ingin sekali bisa memukul orang ini.Tetapi tindakan itu akan membuatnya
dipanggil kepala sekolah karena dianggap berkelahi disekoalh.Reputasinya
sebagai murid baru disekolah ini akan tercoreng.Belum apa-apa ia pasti akan
dicap biang onar.Tanpa disadari,air matanya mulai menggenang,isakan kecil tak
bisa ditahannya.
Tifanny
:”Udah deh clow,sica kayaknya kalian udah keterlaluan deh”.
Cloe
:”Dia yang melawan duluan.Udah gitu malah nangis,udah bodoh,cengeng
lagi”.
Tifanny
:”Udah,kasihin topinya”.
Cloe
:”Enggak segampang itu dong,tetap aja harus dihukum”.
Tifanny :”Tapi kalian keterlaluan bikin
anak ini nangis”.
Cloe
hendak membantah kata-kata itu ketika seseorang menyeruak dari keremunan
panitia.Orang itu menyambar topi dari tangan Cloe dan memasangkannya dikepala
keenan dengan lembut.
Cloe
:”Dit,kamu apa-apaan sih?”.
Radit :”Tidak,cukup Cloe,sica.Anak-anak
lain nunggu kalian dilapangan.Mau sampai pukul berapa mengurus yang seperti ini
aja?”.
Jessica :”Ini urusan kita berdua dit,kamu
kan bagian ngurus dilapangan”.
Radit
:”Cloe,adik kamu juga anak baru juga kan? Si Keyla yang centil itukan?
Kamu rela enggak kalau adik kamu kita kerjain?”.
Cloe
:”Kenapa adik aku mau dikerjain juga? Awas aja kamu kalau berani”.
Radit
:”Kalau kamu enggak suka adik kamu dikerjain,kamu juga jangan suka
ngerjain orang lain.Kalau anak ini punya kakak disini,pasti kakaknya juga gak
akan mau kalau adiknya dikerjain”.
Jessica :”Ia benar.Kamu suka keterlaluan
kalau ngerjain anak baru,mau adik kamu dikerjain juga?”.
Cloe dan Jessica pun pergi.Keenan tidak
pernah mengiria panitia-panitia akan membelanya.
Radit
:”Kelapangan yuk,tapi air matanya dihapus dulu,nanti malu sama yang
lain”.
Sejak
kejadian itu Keenan tambah mengagumi Kak Radit dan Keenan baru menyadari bahwa
Kak Radit memiliki adik bernama Dio dan tambah mengejutkan lagi dia sekelas
dengan Dio.Menurut Keenan Dio dan Kak Radit itu beda sekali seperti langit dan
bumi karena Kak Radit itu baik,pintar,pendiam dan sopan tidak seperti
adiknya,Dio itu jail,ngeselin dan sering buat masalah disekolah tapi karena
otaknya yang encer ia tidak dikeluarkan dari sekolah.
Dio
:”Keenan,kamu suka sama abangku ya?”.
Keenan
:”Apaan sih? Ngaco kamu”.
Dio
:”Yah Muna banget sih kam nan,aku sering kali ngeliat kamu sedang
perhatiin abangku main basket sambil senyam senyum sendiri”.
Keenan :”Gak senyam senyum kok”.
Dio
:”Orang kamu senyam senyum”.
Keenan :”Yah mungkin karena aku manis jadi
kelihatannya aku lagi senyam senyum”.
Dio
:”Iya deh terserah kamu”.
Tiba-tiba saja Cindy datang menghampiri Dio dan Keenan yang sedang
duduk dibawah pohon flamboyan.
Cindy
:”Hayooo lagi ngomongin apa? Oh iya nan kan kak Radit duduk dibangku
kamu tau”.
Sekolah
mereka masih kekurangan ruang kelas.Jadi,waktu belajar diatur sedemikian
rupa.Waktu pagi digunakan untuk kakak kelas dan siang harinya digunakan untuk
murid kelas satu.
Keenan :”Kok kak Radit sih cin?”.
Cindy
:”Iya kak Radit yang kamu perhatiin waktu kita MOS,mmm kakaknya Dio
nan,masa kamu lupa”.
Dio
:”Tuh kan ketauan kalo kamu suka sama abangku,ih emang dasar cewek
selalu muna kalo suka sama orang,sok jual mahal”.
Keenan :”Apaan sih”.
Keenan pun beranjak dari tempat duduknya
dan ia tidak sengaja menabrak Keyla menjatuhkan buku yang Keyla pegang.
Keenan
:”Eh sorry,aduh maaf ya gak sengaja”.
Keyla
:”Makanya kalo jalan itu jangan liat kebawah liatnya tuh kedepan,ngapain
lagi liat kebawah? Mau nyari koin?”.
Sunny
:”Tau nih,eh Keyla itu ada kak Radit”.
Keyla
:”Mana?”.
Sunny
:”Itu yang lagi jalan”.
Keyla :”Mana sih,oh iya,yaampun kak Radit
ganteng banget ya Allah kak Radit unyu banget”.
Sunny :”Iya,oh iya Key,ngomong-ngomong si
Rio mana?”.
Keyla
:”Gak tau tuh anak kaya tuyul ngilang-ngilangan mulu”.
Keenan :”Ini bukunya”.
Keyla
:”Makasih,lain kali kalo jalan liat kedepan ya kalo perlu kamu pake
kacamata kuda,hahaha”.
Keenan :”iya makasih atas sarannya”.
Keyla,Sunny
dan Rio,mereka disebut geng merak oleh Keenan,cindy dan Dio.Karena kelakuan
mereka itu kaya burung merak yang merasa
dirinya paling indah.
Cindy
:”Ih apaan nih,lebai amat sih”.
Keenan :”Apaan cin,coba gue liat (menarik
kertas yang berada ditangan Cindy),haha ejieeee yang punya secret admier”.
Dio
:”Siapa nan?”.
Cindy
:”apaan sih Keenan,itu buat kamu kali bukan buat aku”.
Keenan :”eh mata kamu buta ya,disini
tertulis untuk cindy”.
Dio
:”Apaan sih pada gak jelas deh”.
Cindy
:”Ini nih kamu baca”.
Dio
:”Jiah masih zaman beginian,orangmah ngomong langsung”.
Seperti biasa,setiap istirahat Keenan,Dio
dan Cindy selalu duduk dibawah pohon flamboyan.Tetapi kali ini Cindy tidak ikut
nongkrong karena sedang dipanggil oleh kepala sekolah.Tiba-tiba saja Rio
menghampiri.Rio adalah satu-satunya cowok yang ada di geng merak.
Dio
:”Rio,ngapain kesini?”.
Rio
:”Tolong kasih ini ke Cindy ya”.
Keenan:” Eh tunggu deh,Rio jangan-jangan
kamu yang tadi pagi ngirim surat ke Cindy”.
Rio
:”Iya,aku yang ngirim surat ke dia”.
Dio
:”Kok bisa sih,maksud aku,kamu suka sama Cindy gitu?”.
Rio
:”Iya,nggak tau kenapa semenjak liat cindy langsung good feeling”.
Keenan :”Iya nanti disampein”.
Keenan pun menyampaikan surat dari Rio ke
Cindy,Cindy hanya bisa tersenyum dan terkadang tertawa.Ia tidak percaya bahwa
cowok secuek Rio bisa nulis surat yang seromantis ini.Dua minggu kemudian Rio
memutuskan untuk berbicara langsung kepada Cindy tetapi Cindy selalu bersama
Dio dan Keenan.Setiap ia ingin melangkah ke Cindy tetapi langkahannya gagal
karena Dio dan Keenan selalu menghampiri Cindy dan moment itu pun datang moment
dimana Cindy sendiri karena Dio dan keenan sedang ke kantin.Rio pun menghampiri
Cindy yang sedang duduk.Ia pun menyatakan perasaannya tanpa ia sadari ternyata
Dio dan Keenan memperhatikannya.
Rio
:”Cindy...sendirian aja?”.
Cindy :”Eh Rio,iya nih.ada apa ya? Oh iya
surat kamu itu...”.
Rio
:”Cindy,do you wanna be my girlfriend?”.
Dio
:”Ehemmm udah kaya acara marry me yang ditrans7 deh”.
Keenan:”sutt Dio lagi tegang nih”.
Rio
:”Eh kalian hehe”.
Dio
:”Yaudah lanjut aja”.
Keenan:”Cindy kamu jawab dong”.
Cindy
:”Gimana ya,yah gini lho Rio,kamu itu udah aku anggap jadi temenku bukan
lebih dari itu karena pertemenan itu lebih baik dari pacaran.Kita itu masih
kelas 10,masih jauh kebelakang untuk hal hal pacaran.mendingan belajar dulu
terus kuliah terus kerja kalau udah mapan baru deh mau pacaran ke mau apa ke
terserah deh”.
Rio
:”Terus....”.
Cindy :”jadi aku maunya jadi temen kamu
aja ya”.
Rio
:”Yaudh”.
Semenjak
itu pun mereka bersahabat,Rio tidak lagi berteman dengan geng merak karena
Keyla dan Sunny memberikan pengaruh buruk baginya.
Juan :"Kenapa kamu Rio? kok mukanya ditekuk gitu".
Rio :"Cindy".
Juan :"Knp Cindy?".
Rio :"Dia nolak cinta aku".
Juan :"Jiah galau dong nih? yaudah lah mungkin dia bukan yang terbaik untuk kamu".
Rio :"Terus yang terbaik untuk dia siapa dong?".
Juan :"Ya mungkin aku kali yang terbaik untuk cindy hahaha".
Rio :"Yeh ketawa lagi,kamu mah pantesnya sama nenek noh yang jual basreng hahaha lebih cocok".
Dan akhirnya Rio sadar apa yang Cindy bilang itu benar bahwa pertemanan lebih baik lebih indah dari pacaran.Karena didunia ini tidak ada yang bilang mantan sahabat tetapi yang bilang mantan pacar itu banyak.
Rio :"Juan ke kantin yuk".
Juan :"Ayok,eh tapi jangan ngerangkul kaya gini dong gak enak diliatnya".
Rio :"Ya ampun aku masih waras kali".
Juan :"Yeh lagian siapa yang bilang kamu homo?".
Rio :"Tau deh,pak Alex kali".
Juan :"Hahaha pak Alex yang jualan balabala itu ya".
Rio :"Udah ah ngomong mulu,ayok ke kantin".
Juan :"Ayo lets go".
Juan :"Kenapa kamu Rio? kok mukanya ditekuk gitu".
Rio :"Cindy".
Juan :"Knp Cindy?".
Rio :"Dia nolak cinta aku".
Juan :"Jiah galau dong nih? yaudah lah mungkin dia bukan yang terbaik untuk kamu".
Rio :"Terus yang terbaik untuk dia siapa dong?".
Juan :"Ya mungkin aku kali yang terbaik untuk cindy hahaha".
Rio :"Yeh ketawa lagi,kamu mah pantesnya sama nenek noh yang jual basreng hahaha lebih cocok".
Dan akhirnya Rio sadar apa yang Cindy bilang itu benar bahwa pertemanan lebih baik lebih indah dari pacaran.Karena didunia ini tidak ada yang bilang mantan sahabat tetapi yang bilang mantan pacar itu banyak.
Rio :"Juan ke kantin yuk".
Juan :"Ayok,eh tapi jangan ngerangkul kaya gini dong gak enak diliatnya".
Rio :"Ya ampun aku masih waras kali".
Juan :"Yeh lagian siapa yang bilang kamu homo?".
Rio :"Tau deh,pak Alex kali".
Juan :"Hahaha pak Alex yang jualan balabala itu ya".
Rio :"Udah ah ngomong mulu,ayok ke kantin".
Juan :"Ayo lets go".
min ini judul novelnya apa dan penulisnya siapa
BalasHapus