Jumat, 01 Februari 2013

cerpenku "Back to december"


Back To December
    

“Swift bangun,hari ini kamu ada syuting film Valentine Day’s” ujar Reyna,Reyna adalah asisten Taylor Swift,swift sangat sulit bangun pagi dan alhasil ia terlambat datang ke lokasi syutingnya.”Jam berapa ini?” tanya swift sambil meraba meja yang berada dekat dari tempat tidurnya.”oh my god,kenapa kamu tidak membangunkan ku sih Reyna?” Swift memang terkadang aneh jika panik,ia selalu menyalahkan Reyna.Swift langsung beranjak dari tempat tidurnya dan langsung bergegas mandi.Selesai mandi dan berpakaian,Swift langsung menuju ke lokasih syuting.
Diperjalanan ke lokasi syuting.Sambil memutar-mutarkan iphonenya yang berwarna biru “Siapa yang menjadi lawan mainku difilm ini?” tanya Swift kepada Reyna yang sedang berkonsentrasi menyetir mobil.”Taylor Lautner,kita harus cepat sampai ke lokasi karena Tay sudah menunggu kita beberapa jam yang lalu”.Dengan sikap santainya,Swift hanya bisa tersenyum kecil mendengar jawaban dari Reyna.”Kau senang lawan mainmu itu Taylor Lautner?” tanya Reyna ke Swift yang sedang asyik dengan iphonennya itu.”Senang? hahaha Tay itu yang main film twilight kan? Dan aku kenal Tay tapi belum pernah ketemu sebelumnya jadi ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan Tay” jawab Swift sambil memandangi Reyhan yang matanya terfokus ke arah depan.
Sesampainya dilokasi syuting,Swift tidak melihat Tay,ia hanya melihat kru-kru yang sedang sibuk menata benda-benda “Mana Tay? Aku harap bukan Tay yang menjadi lawan mainku difilm ini dan bagaimana reaksiku saat bertemu dengan Tay nanti?” oceh Swift yang sedang duduk dibangku.”Taraaaaaa” ujar seseorang dari belakang Swift,Swift pun menoleh kebelakang,orang itu iya orang itu mengenakan jaket kulit,tersenyum kepada Swift dan merentangkan kedua tangannya seperti sedang melakukan kejutan untuk Swift.”Taylor???” seru Swift kaget melihat Taylor.”Iya it’s me Taylor,kamu sudah mengetahui reaksimu saat bertemu denganku?” tanya Tay mengejek Swift.”apa kau mendengar semua ocehanku tadi?” tanya Swift yang pipinya agak sedikit memerah.”Sedikit” jawab Tay sambil memutarkan bola matanya.Tay pun duduk disebelah Swift.Menurut Swift,Tay itu cowok yang ramah dan tidak sombong.”Kamu sudah membaca skenarionya?” tanya Tay kepada Swift yang sedaritadi terdiam.”Belum” jawab Swift singkat.”Ok,kalau begitu kita sama-sama baca skenarionya yuk,soalnya ada beberapa adegan yang diubah” ujar Tay sambil berdiri dari tempat duduk dan menarik tangan Swift.Swift hanya bisa terdiam dan mengikuti Tay.
Sesampainya ditenda berwarna putih yang didalamnya banyak sekali pakaian yang nantinya dipakai oleh pemain film Valentine Day’s dan terlihat diatas meja plastik itu terdapat tumpukan kertas yang tebalnya kira-kira seribu lembar atau lebih,Tay mengambil kertas itu lalu memberikannya ke Swift.”Hah ini skenarionya? Banyak banget?” tanya Swift kaget karena ini pertama kalinya Swift memainkan sebuah film.”Iya ini skenarionya,tidak usah khawatir nanti kau juga terbiasa dengan skenario ini” Ujar Tay sambil tersenyum.Mereka berdua pun latihan,sesudah latihan akhirnya pembuatan film dimulai.
Beberapa hari kemudian.Benar juga yang dikatakan oleh Tay kalo nanti Swift bakalan terbiasa oleh skenario yang tebelnya hampir melebihi seribu lembar.Dikerumunan para kru-kru film Valentine Day’s ada beberapa kejadian yang membuat Tay jatuh cinta kepada Swift.Hampir disetiap kegiatan Tay selalu memperhatikan senyuman Swift yang begitu mempesona tapi Swift tidak sadar kalau Tay sedang memperhatikannya.”Nanti malam kamu ada acara?” tanya Tay yang sedaritadi memperhatikan Swift.”Tidak” jawab Swift singkat.”Kalau begitu aku ingin mengajak mu pergi,kamu mau?” tanya Tay yang tiba-tiba saja jantungnya bergerak lebih cepat dari sebelumnya.”Ok” jawab Swift.”Kalau begitu nanti  malam aku ke rumah mu jam sembilan ya” seru Tay dan jantungnya pun kembali berdetak seperti sebelumnya.
Diperjalanan pulang dari lokasi syuting Tay hanya memikirkan apa yang harus ia lakukan ketika kencan nanti,apa ia harus bilang tentang perasaannya ke Swift atau memendam perasaan ini sampai Swift peka terhadap perasaannya.”Tay,apa kamu baik-baik saja?” tanya Hanna,Hanna adalah asistennya Tay yang sama sabarnya dengan Reyna.”Ia,aku baik-baik saja kok,memang kenapa?” tanya Tay yang sedaritadi menatap Iphonennya.”Habisnya daritadi kau diam saja,aku kira kau sakit” jawab Hanna sambil melihat ke arah Tay.”Tidak,aku tidak sakit” ujar Tay yang masih saja menatap Iphonennya.”Kenapa melamun?” tanya Hanna.”Aku sedang memikirkan sesuatu” ujar Tay yang kali ini membiarkan Iphonennya tergeletak disebelahnya.”Menurut mu Swift suka tidak denganku?” tanya Tay to the point.”Mana aku tau,memangnya aku peramal,memangnya kenapa? Kamu suka dia?” tanya Hanna sambil tersenyum melihat pipi Tay yang tiba-tiba saja memerah.Sebetulnya Hanna mengetahui kalau Tay menyukai Swift,Hanna melihat banyak sekali lukisan Swift dikamar Tay yang ia buat.”Tidak,lupakan saja” jawab Tay.”kalau kamu suka bilang langsung ke dia sebelum orang lain mengambilnya” seru Hanna membisikkan ke telinga Tay.
Sesampainya dirumah,Tay langsung memilih baju yang nanti ia pakai kencan dengan Swift.Sama halnya dengan Swift,ia juga sedang sibuk memilih-milih gaun yang cocok untuk pergi kencan dengan Tay.”Menurutmu Tay akan mengajakku kencan kemana?” tanya Swift ke Reyna yang sedaritadi memperhatikan Swift.”Mungkin ke restoran spain atau ke taman membuat tenda sambil melihat bintang dan ia mengatakan perasaannya ke kamu” jawab Reyna sambil tersenyum.”Hahahah itu sih kamu dengan pacarmu” seru Swift ke Reyna.”Cepat sana mandi,sudah jam delapan” ujar Reyna sambil mendorong Swift kekamar mandi.
“Bagaimana menurut mu?” tanya Tay ke Hanna.”Bagus,jangan lupakan ini”seru Hanna sambil menyerahkan kotak yang didalamnya terdapat benda yang ingin Tay kasih ke Swift.”Oh iya hampir lupa,makasih Hanna sudah mengingatkanku” ujar Tay sambil bergegas menuju ke mobil dan langsung pergi ke rumah Swift.



to be continue........



Ini terinspirasi dari fakta lagu Back to december.Jadi iseng-iseng dan akhirnya jadi deh cerpen ala lulu hehehe thanks ya yang udah baca.komennya dong.insyaallah nnti dilanjutin lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar