Minggu, 09 Juni 2013

Because of you #3

     Aku tidak masuk sekolah karena tidak enak badan,Louis selalu panik ketika aku atau Zayn sedang sakit.Aku sudah diperiksa oleh dokter keluargaku dan ternyata aku hanya demam biasa.Louis menyuruhku istirahat ya kurasa Louis sedang membuatkan bubur untukku dan benar saja Louis mengetuk pintu kamarku lalu membuka pintu kamarku dengan sikunya dan bubur hangat sudah ia sajikan.Louis duduk dikasurku dan meniupkan bubur yang hangat itu lalu memasukkannya kedalam mulutku dan ia lakukan berulang-ulang sampai bubur itu habis.Tiba-tiba saja Iphoneku bunyi,dengan sigap aku langsung menjawab telpon dan ternyata dari Harry,sebelum berbicara dengan Harry aku melihat kearah Louis yang sedang melihatku sambil memegang sendok.
     "Ya Harry,ada apa?" tanyaku
     "Honey,kamu kenapa gak masuk?" ada nada khawatir kudengar.
     "Aku sakit tapi hanya demam besok juga sembuh" Harry mematkikan telponku? ah menyebalkan,aku kembali membuka mulutku membiarkan suapan terakhir masuk.
     "Istirahatlah (Y/N)" seru Louis sambil mencium keningku,Louis memang seorang kakak yang sangat care dengan adiknya,aku sangat beruntung memilikinya.
     "Yup" ujarku
     Louis pun keluar dari kamarku.Rasa pusing dikepalaku masih terasa dan akhirnya kau tidur.Tidak memikirkan tentang Harry yang tiba-tiba menutup telponku,aku tidak mau berprasangka buruk padanya.Karena aku percaya dengan Harry bahwa ia tidak akan dekat-dekat dengan si Clara itu yang selalu saja berusaha mendekati Harry.Tiba-tiba aku mendengar ketikan pintu,ada seseorang yang mengetuk pintuku. "(Y/N) ada Harry tuh dibawah lagi nungguin" ujar Zayn sambil mengetuk pintuku.Aku membuka kelopak mataku yang rasanya berat sekali,aku menuju toilet dan mencuci wajahku lalu selesai ke mencuci wajahku ,aku langsung membuka pintukamarku lalu menuruni anak tangga dengan mata yang merem melek.Aku melihat Harry sedang duduk bersama Louis,ya jarak duduk mereka itu sangat jauh,aku duduk ditengah-tengah,antara kakakku dan pacaraku.Harry memgang tanganku,aku hanya meliriknya lalu karena rasa pusing ini masih saja hinggap dikepalaku tanpa basa basi aku merebahkan tubuhku diatas sofa,kubiarkan kepalaku diatas paha Louis dan kakiku diatas atas paha Harry.Harry menyentuh kakiku dengan tangannya yang halus dan Louis memegang kepalaku dan mengusapnya.
     Suara tertawa Zayn membuatku terbangun,kini kepala ada diatas paha Harry,aku melihat ke wajahnya yang sedang menonton TV."Harry....sejak kapan aku tertidur diatas pangkuanmu?" tanyaku sambil berusaha bangkit tetapi Harry menahanku,dia hanya tersenyum.Harry mengusap pipiku sambil tersenyum menatapku. "Teruslah seperti ini agar kau tetap dipangkuanku" bisiknya ditelingaku.
     "Kau ini,aku mau...." oh god aku merasakan hangatnya bibir Harry,tangannya memegang pipiku,aku tidak bisa mengatur nafasku,Harry menghentikannya mungkin ia tahu kalau aku memerlukan oksigen,dengan perlahan ia menjauh dari wajahku hanya beberapa cm,ia menatapku dan tersenyum.Aku tidak tahu bagaimana wajahku barusan,pipiku yang memerah ini.
      "Seharusnya kita tidak melakukannya disini,sangat sebentar" bisik Harry sambil tersenyum.
      "Enough Harr..."



To be Continue........
    
    
    
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar