Minggu, 31 Maret 2013

Bab 2 "Kissu"


“Tulisan Dimeja”
Menyukai seseorang terlebih dahulu
Entah orang itu memiliki rasa yang sama ah itu hanya mimpi
Biarkan rasa ini bersarang dihatiku sampai waktu itu datang dan kau......
Kau mengetahuinya bahwa orang itu adalah aku

     Segelap langit dimalam hari,secerah langit saat matahari terbit dan secercah cahaya ketika matahari terbenam tetap saja perasaan yang dulu tidak mau pergi.Masih mengingat akan sosok yang dulu,yang selalu menyapa dipagi hari,mengingatkan akan senyuman yang luntur karena adanya kesedihan dan mengingatkan rasa syukur akan kehidupan yang Allah berikan.Apakah dia yang dulu akan menjadi pemilik hati ini,entah apa yang sedang terpikirkan,mungkin ini hanya halusinasi dipagi hari yang ingin mampir dipikiran yang masih kosong.
     Sanggia memperhatikan roti yang tergeletak dipiring,memikirkan segala sesuatu tentang Habil Maulana yang selalu menjadi pusat perhatian teman-teman sekolahnya.Menurut Sanggia,Habil itu biasa saja tidak ada bagus-bagusnya,Habil seperti lelaki pada umumnya tetapi kenapa setiap ia melihat kearah Habil seakan ada sebuah rasa tetapi ia tidak tahu apa rasa itu.Lamunannya membuyar ketika Fachri menepuk pudaknya dan menyuruhnya cepat menghabiskan roti dan susunya.Selesai menghabiskan sarapannya,Sanggia pergi ke sekolah diantar oleh Fachri menggunakan mobil bukan lagi motor butut,entah dimana keberadaan motor butut Fachri yang menyimpan sejuta kisah cintanya bersama Rifdah atau mungkin Fachri sudah berhasil melupakan Rifdah yang sudah terlebih dahulu melupakannya.
     “Kok waktu itu lo gak nganterin gue sih bang?” tanya Sanggia dengan wajah kesalnya.
     “Mobil gue dipinjem sama Om Toni” jawab Fachri yang pandangannya masih terfokus ke arah jalanan.
     “Emang mobilnya Om Toni kemana?”.
     “Lagi dibengkel,kemarin gak sengaja dia nabrak terpal”.
     “Oh begitu”.
     “Gimana sekolahnya? Enak gak?”.
     “Biasa aja” jawab Sanggia singkat.
     “Masa sih?” tanya Fachri menggoda Sanggia.
     “Iya,sekolahnya biasa aja,ya seperti sekolah pada umumnya bang”
     “Oh begitu”.
     Sesampainya didepan gerbang pintu sekolah,Sanggia berpamitan dengan Fachri.Ketika memasuki kelasnya, tiba-tiba Nindy menyuruh Sanggia untuk membawa buku tulis dan alat-alat tulis karena sekarang mereka belajar di Lab.IPA.Sesampainya di Lab.IPA,Bu Indah yaitu guru IPA,membagi 20 kelompok yang satu kelompok terdiri dari 2 anak yang berpasangan cewek dan cowok.Semua murid sudah kebagian kelompok dan hanya Sanggia yang belum memiliki kelompok,lalu Bu Indah memutuskan Sanggia untuk menunggu seorang anak yang telat.Sebenarnya tugas seperti ini bisa dikerjakan seorang diri oleh Sanggia.Tiba-tiba ada yang membuka pintu Lab.IPA dan langsung duduk dibangku paling belakang dengan wajah putihnya yang dipenuhi oleh keringat dan baju seragam tanpa dimasukkan ke dalam celana.
     “Habil Maulana,sini kamu” ujar Bu Indah.
     Yang dipanggil pun cepat-cepat menuju ke meja Bu Indah sambil memasukkan baju seragamnya ke dalam celana.”Iya Bu...,maaf saya telat tadi macet dijalan” ujarnya.
     “Yasudah,tapi jika kamu telat lagi,ibu akan memberikan kamu sanksi”
     “Iya bu maaf”
     “Ok,kamu sekelompok dengan Sanggia dan kerjakan soal yang ada dipapan tulis”
     “Iya bu”
     Mimpi apa ia semalam,kenapa ia harus sekelompok dengan cowok yang menyebalkan ini.Sanggia hanya diam tanpa kata,hanya bisa melihat ke meja yang banyak sekali tulisan dan tiba-tiba ia melihat tulisan “Grace love Habil”,Sanggia tersentak kaget,semenjak kapan ia punya pacar padahal ini baru minggu pertamanya masuk sekolah.Sanggia mencoba melirik ke teman sekelompoknya yang sedang sibuk menulis,percakapan apa yang harus dimulai untuk berbicara dengannya,apa Sanggia harus diam tanpa kata sampai Habil bertanya tetapi jika Habil tidak bertanya,mereka akan kehabisan waktu untuk praktik IPA.
     “Habil,ini langkah kerjanya” ujar Sanggia sambil menyerahkan selembar kertas.
     “Oh,yaudah letakkan disini aja” seru Habil yang masih sibuk menyalin soal yang ada dipapan tulis.
     “Ok”
     Ternyata yang dibicarakan oleh teman-temanya itu benar,Habil memang tampan apalagi jika dilihat sedekat ini,wajahnya memerah ketika terkena sinar matahari yang masuk dari ventilasi Lab.IPA dan bibirnya jika diperhatiakn mirip dengan Abigail,rambutnya berwarna hitam,hidungnya mancung,matanya seperti kacang almond dan alisnya tebal seperti ulat bulu dan ia memakai behel dibagian bawah.
     Tentang tulisan itu membuat Sanggia penasaran,tulisan dimeja “Grace love Habil”,apa Grace itu pacarnya atau cewek yang mengaku-ngaku menjadi pacarnya.Tulisan Dimeja,Sanggia teringat tentang tulisan yang pernah ia tulis dimeja.
****
     Tetesan air dari langit turun butir perbutir menyejukan suasana membuat kelopak mata ini ingin menutup sayangnya sekarang ini adalah pelajaran Bu Nola,guru yang bawelnya minta ampun yang selalu komentar tentang apa yang janggal dimatanya dan jika Sanggia tertidur pulas dipelajarannya pastinya Bu Nola akan ngomel-ngomel tanpa jeda.Sanggia selalu melakukan hal yang membuat dirinya tidak bosan seperti menggambar,membaca novel dengan cara ngumpat-ngumpat dan kali ini Sanggia menulis sebuah inisial dari nama seseorang diatas meja menggunakan jangka yang ujungnya sangat runcing.Sanggia mulai mengukir huruf “S&S” yang berarti “Semut dan Sanggia”.Untuk apa ia mengukir nama orang itu yang nyatanya tidak mempunyai perasaan yang sama dengannya,entah apa yang membuat tangan ini tidak bisa berhenti mengukir inisial nama panggilan Abigail,mungkin ini hanya iseng agar kelopak mata ini tetap terbuka sampai bel menandakan pelajaran selesai berbunyi.
     “Ecieeeeee inisial siapa tuh?” tanya Intan menggoda Sanggia.
     “Enggak kok ini hanya iseng” jawab Sanggia berbisik.
     “Kebiasaan sih ngeles mulu katanya sahabat gue tapi gak pernah cerita”.
     “Belum waktunya tan”.
     “Ok deh”.
     Ditempat lain,sesosok cowok sedang memperhatikan guru yang sedang mengajar dengan matanya yang setia melihat gerak-gerik guru itu sesekali tatapannya jatuh ke sebuah buku lalu menumpahkan tinta ke bukunya dengan kata-kata yang mengandung makna penting.Mata ini seakan memiliki sebuah magnet ketika melihat sosok itu sosok Abigail,sosok yang selama ini menarik perhatiannya
****
     Sanggia tersadar dari lamunannya ketika sikutnya tersenggol dengan badan seseorang yang duduk disebelahnya.Orang itu tersenyum kepadanya seakan mengetahui bahwa Sanggia akan marah karena senggolannya yang mengacaukan lamunan Sanggia.Lab.IPA ini seakan sunyi ketika senyuman Habil mendarat tepat dimatanya,matanya Habil mirip sekali dengan mata Abigail,senyum Habil semanis senyuman Abigail dan hidung Habil semancung hidung Abigail.Dan sekali lagi Sanggia mendengarkan nada-nada yang bernari diudara sama persisnya seperti Abigail tersenyum kepadanya.
     “Hey...Sanggia” ujar Habil sambil memegang pundak Sanggia agar Sanggia sadar dari lamunannya.
     “Oh iya maaf”.
     “Tadi kata Bu Indah,tugas dikerjakan dirumah” seru Habil sambil membereskan bukunya dan memasukkannya kedalam tas.
     “Yaudah” seru Sanggia.
     Mengapa akhir-akhir ini ia sering melamunkan kisahnya sewaktu SMP dan yang lebih parahnya ia selalu melamunkan tentang Abigail dan selalu membandingkan Abigail dengan Habil.Entah perasaan yang dulu akan kembali lagi tetapi tidak mungkin karena Abigail tidak ada disini,tidak lagi bersamanya lalu siapa yang menggantikan posisi Abigail,Perasaan apalagi ini,kenapa ia mulai memikirkan tentang cinta,tentang kisah yang paling norak sedunia.
     Seperti biasa teman sebangkunya selalu ceriwis jika bercerita tentang Habil seakan fans beratnya Habil.Grace siapa Grace,apa itu benar pacarnya Habil,apa ia harus menanyakan tentang Grace ke temannya yeng ceriwis itu atau mencari tahu sendiri saja.Ah untuk apa ia memikirkan tulisan dimeja itu dan kenapa ia memikirkan tentang Habil yang sikapnya aneh,nanti baik,nanti friendly dan nantinya jahat dan ngeselin.
     Seseorang menghampiri Habil yang sedang baca komik dibangku paling belakang,seseorang itu ditemani oleh dua orang temannya yang menunggu didepan pintu kelas 10-2.Seorang perempuan dengan rambut panjang bergelombang dan berwajah cantik sedang mencolek pipi Habil sambil tersenyum lalu yang dicolek mengalihkan pandangannya ke perempuan yang berada dihadapannya.Mungkin itu Grace,ceweknya Habil yang menulis “Grace love Habil” dimeja Lab.IPA.
     “Ngapain kamu kesini?” tanya Habil sambil menutup komiknya dan melepas headset.
     “Mau liat kamu aja,memangnya gak boleh?” tanya Grace
     “Boleh kok,tapi jangan disini gak enak sama yang lain” jawab Habil
     “Biarin,biar semua tau kalo kamu itu pacarnya aku”
     “Terus kalo semua udah pada tau,kamu gak akan kesini lagi kan?”
     “Tergantung,kantin yuk” ajak Grace sambil menarik tangan Habil
     “Gak aku benci dikantin” seru Habil sambil berusaha melepaskan genggaman Grace.
     “Ih memangnya kenapa bil?”
     “Kan kamu tau kalo aku ini benci sama yang namanya keramaian,lagian aku gak laper kok”
     “Yah kok kamu gitu sih sama aku,ayo dong bil”
     “Enggak udah deh jangan paksa aku,aku lagi mau sendirian,lagian kamu punya temen kan yang bisa anterin kamu kemana pun yang kamu mau”
     “Lho kamu kok jadi jahat begini bil sama aku?”
     “Tanya aja sama Bella” jawab Habil dengan wajah yang judes.
     “Bella? Ngapain aku harus nanya sama dia?”
     “Karena aku lagi males ngejawab semua pertanyaan kamu,mendingan kamu pergi deh Grace daripada aku yang nyeret kamu keluar”
     Grace pun berlalu dari hadapannya.Habil dan Grace berpacaran sudah hampir 1 tahun dan kemarin Habil melihat Grace sedang jalan bersama Robby,teman satu kelasnya Grace.Habil pun menanyakan perihal tentang kedekatan Grace dengan Robby ke Bella,yaitu teman dekatnya Grace dan Robby,ternyata Grace menjalin hubungan dengan Robby tanpa sepengetahuan Habil,makanya Habil benci sekali dengan Grace bahkan ia berniat untuk memutuskan hubungannya dengan Grace tetapi ia membutuhkan waktu yang tepat untuk melakukan semua itu.Habil mengenal Grace dari kakaknya Habil yang bernama Utari.Grace teman dekatnya Utari tapi entah kenapa Grace dan Utari sudah tidak bersama lagi,mungkin karena mereka sudah tidak sekelas.
     Ternyata Habil memiliki phobia dengan keramaian karena sewaktu kelas 4 SD ia pernah hilang ketika mamanya mengajaknya pergi ke tempat pembelanjaan yang sangat ramai.Berjam-jam berlalu dan waktunya pulang pun tiba.Ajeng yaitu ketua kelas 10-2 mengumumkan bahwa tugas yang diberikan oleh Bu Indah harus dikumpulkan hari jumat.
     Ketika Ajeng mengumumkan tentang tugas Bu Indah,Sanggia langsung menengok kearah Habil yang masih saja sibuk dengan buku komiknya tanpa menghiraukan pengumuman tersebut tanpa menanyakan bagaimana dengan tugasnya dan tanpa basabasi ke Sanggia.Dan akhirnya Sanggia pun bergegas menuju ke bangku Habil berharap Habil merespon baik kedatangannya ini.Sesampainya ia dibangku Habil,Sanggia hanya berdiri dan memperhatikan sosok cowok yang sedang asik membaca dan tidak sadar jika ada seseorang yang menghampirinya.
     “Habil...tugas Bu...” belum selesai Sanggia berbicara tiba-tiba Habil memotong pembicaraannya.
     “Iya,gue tau kok,kerjainnya dirumah lo aja ya sekarang” ujar Habil sambil membereskan bukunya yang berserakan diatas meja dan menutup komiknya lalu memasukkannya kedalam tas.
     “Dirumah gue? Sekarang”
     “Iya,yuk nanti keburu sore” ujar Habil sambil jalan dan berlalu dari hadapan Sanggia yang masih berdiri.”Sutt ngapain diam disitu? Ayok kita kerumah lo” seru Habil.
     Sanggia berharap abangnya tidak menjemputnya karena jika Fachri mengetahui ada cowok yang ingin kerumah apalagi belajar bareng pasti Fachri menyangka kalau cowok itu adalah pacarnya Sanggia.Dan dewi fortuna sedang berada dipihak Sanggia,Fachri tidak menjemput Sanggia karena ada keperluan dikampusnya.Diperjalanan menuju rumah Sanggia,mereka berdua –Sanggia dan Habil hanya bisa terdiam tanpa kata,Habil yang berjalan dengan santainya sambil mendengarkan musik menggunakan headset yang tertempel dikupingnya dan Sanggia yang ngos-ngosan karena ia tertinggal jauh dengan Habil.
     “Heh...tungguin dong,emang lo tau jalan ke rumah gue?” teriak Sanggia dengan nafas yang tersendat-sendat.
     Habil pun berhenti dan membalikkan badannya yang tinggi itu.”Cepet sedikit dong”.
     Sanggia pun lari kearah Habil dan mereka berdua melanjutkan perjalanan yang paling melelahkan untuk Sanggia.
     Dibelakang pohon tua yang besar terdapat 3 orang perempuan yang memperhatikan gerak-gerik 2 orang, yang satu cowok yang dengan santainya berjalan dan yang satu lagi seorang perempuan yang kelihatannya kecapean.Dengan tatapannya yang tajam dan mengomel dalam hatinya,menyiapkan taktik yang akan ia lakukan ke 2 orang itu terutama perempuan yang jalan disamping cowok itu.3 perempuan itu mengambil ancang-ancang jika 2 orang yang mereka ikuti mengetahui jika mereka sedang menguntitnya.
     Sesampainya dirumah Sanggia,tidak ada mobil yang terparkir dihalaman rumahnya dan itu artinya Fachri belum pulang.Sanggia mempersilahkan Habil masuk dan mengambil segelas minuman dan beberapa makanan kecil untuk Habil.Menyiapkan beberapa keperluan untuk menyelesaikan tugas IPA yang dua hari lagi harus dikumpulkan.Jika sedang mengerjakan tugas seperti ini Habil kelihatan sangat cekatan,pipinya yang memerah dan mulutnya yang mengunyah biskuit dan ada lesung pipit sewaktu ia mengunyah biskuit.
     “Boleh minta air gak? Seret banget ini?” tanya Habil sambil menunjukkan gelasnya yang sudah kosong.
     “Boleh kok,ambil aja dikulkas” ujar Sanggia tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang tebalnya minta ampun.
     “Sip” seru Habil dan langsung menghilang dari hadapan Sanggia.


to be continue.......
    

    
    

    
    

  
   

    

Sabtu, 30 Maret 2013

lanjutan kissu bab 1 "gerbang sekolah"


Bola matanya yang hitam dan bulat seakan menusuk dan menembus sampai ke hati Sanggia.Sanggia hanya bisa diam tanpa kata sambil menatap mata Abigail yang seakan terdengar alunan nada yang bernari-nari diudara ketika menatap langsung mata Abigail dan senyumnya yang membuat hati Sanggia meleleh.Tiba-tiba alunan nada yang sedang menari seakan sirna ketika seseorang menyuruh Abigail untuk pindah dari tempat duduknya.
     “Mut awas dong gue mau duduk,udah masuk nih” ujar Intan yang masih tetap mengunyah permen karetnya dan membuat lambungan balon dari permen karetnya yang berwarna pink itu.
     “Oh iya,sorry” seru Abigail dan akhirnya ia berlalu dari hadapan Sanggia.
     Tidak tahu perasaan apakah yang menjelma didalam hatinya bahkan ketika Abigail meninggalkannya,Sanggia merasa sedih dan merasa ada yang hilang dari dalam dirinya.Waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa pun tiba yaitu waktu pulang sekolah.Berjalan menyusuri jalan yang dipenuhi oleh kendaraan yang lalulalang sambil mendengarkan musik dengan headset yang menempel ditelinganya,sampailah Sanggia dirumah yang bercat warna coklat muda yang dipaduhi dengan warna-warna soft,ada beberapa bunga yang mulai bermekaran ditaman yang dominan dengan warna hijau dan terdapat saung kecil yang biasa Sanggia tempati untuk belajar atau hangout bersama teman-temannya.Terlihat seseorang yang sedang sibuk dengan motor bututnya,dengan pipi yang dipenuhi oleh warna hitam karena terkena debu saat membenarkan motor bututnya,orang itu memanggil Sanggia yang lewat didepannya.
     “Giaaaa...ambilin minum dong,haus banget nih” teriak Fachri,kakaknya Sanggia yang hobby mengkoleksi benda-benda antik.
     “Bentar” ujar Sanggia sambil melepaskan sepatunya.
     Fachri,seorang kakak yang selalu menjaga Sanggia dengan sepenuh hati dan terkadang ia jengkel dengan sikap Sanggia yang moodyan.Fachri kuliah di UI jurusan fakultas kedokteran semester 2.Fachri itu wajahnya mirip artis yang bernama Lucky Perdana.Sanggia suka sekali  curhat dengan Fachri karena hanya ada Fachri dirumahnya.Mereka hanya tinggal berdua dan orang tua mereka tinggal dibali untuk mengurus bisnis pemahatan patung.
     “Nih bang minumnya” ujar Sanggia sambil menyerahkan segelas air dingin ke Fachri.
     “Makasih” seru Fachri.
     “Bang kenapa harus pake motor ini sih? Beli yang baru aja kan kemarin mama udah transfer uang”
     “Gak bisa,soalnya ini motor menyimpan kisah-kisah romantis gue sama Rifdah” jawab Fachri sambil tersenyum.
     “Yeh katanya mau ngelupain Rifdah”
     “Kalo ngomong itu memang gampang tapi buat meraktekinnya itu lhooo susah banget”
     “Ahhhh cupu lo,gue mau mandi dulu” ujar Sanggia yang berlalu dari hadapan Fachri.
     Rifdah adalah sosok perempuan yang Fachri idam-idamkan,mungkin bukan hanya Fachri yang mengidam-idamkan Rifdah tetapi hampir semua mata yang melihatnya tertegun akan kepribadiannya yang anggun dengan wajahnya yang cantik dan rambutnya yang blonde.Sanggia pernah ngobrol dengan Rifdah sewaktu Abang kesayangannya berpacaran dengan Rifdah.Rifdah sangat baik dan suaranya serak-serak basah dan bibirnya yang selalu tersenyum saat mendengar ucapan Fachri.Mereka berdua –Fachri dan Rifdah sudah 2 tahun pacaran dan seakan keberadaan Rifdah menghilang disaat mereka berdua memutuskan untuk LDRan.Rifdah kuliah diSurabaya dan Fachri kuliah diDepok.
     Kamar yang dominan dengan warna biru dengan seprai bergambar Donald duck dan Desi duck,beberapa barang berserakan dilantai yang dialasi karpet berbulu.Sanggia membantingkan tubuhnya diatas tempat tidurnya selesai mandi,ini kebiasaan Sanggia jika ia selesai mandi pasti ia akan tidur.Tiba-tiba handphonenya berbunyi,ada sebuah sms dan ternyata Abigail yang mengirim sms untuknya,Sanggia sangat senang dan tidak berselera untuk tidur,Abigail membahas tentang rangkumannya yang sangat bagus karena semua intinya diperjelas berserta maksud dan tujuan.Sanggia membalas sms dari Abigail dengan wajah yang berseri-seri.Ini kali pertamanya ia mendapat pesan dari Abigail yang pendiam itu.
****
     Lamunannya pun buyar ketika seseorang menyenggol tangannya yang sedang terpaku memegang bulpen.Abigail,si semut kenapa sampai mengingatnya lagi,seseorang yang pernah mengisi hatinya,seseorang yang pernah ada dilistnya dan sekarang list itu sudah hilang entah kemana,hanya waktu yang akan menemukan kembali list itu.Kenapa ia harus mengingat rangkumannya yang dulu dipinjam dengan Abigail,kenapa ia harus ingat dengan senyuman Abigail dan tatapan Abigail yang menembus hatinya seakan nada-nada yang bernari ketika ia menatap bola mata Abigail yang bulat,masih terngiang ditelinganya dan tidak mau berhenti.
     “Gia,lo kenapa?” tanya Nindy yang bingung dengan sikap Sanggia.
     “Gak apa-apa kok” jawab Sanggia.
     Sanggia pun mulai merangkum dibuku yang masih putih yang belum terkena tinta sama sekali,dibuku yang sampulnya tidak sejelek sampul bukunya dulu.




Mereka tidak tahu,bagaimana spesialnya kamu
Mereka tidak tahu,bagaimana kamu berada didalam hatiku
Mereka bisa bilang apapun yang mereka inginkan tentang kita
Karena mereka tidak tahu tentang kita.......

Happy Lou Day

Happy Lou Day directioners

31 maret 2012 ini menjadi harinya Louis tomlinson,mau tau kenapa diadain hari khusus Louis

     jadi gini lhooooo waktu Red nose day si akang Louis mengecat rambutnya berwarna merah demi Red nose day eh pas diinterview bukannya pada perhatiin Louis eh malah semua perhatian tertuju ke Harry terus mukanya akang Louis cemberut gitu eh directioners gak mau Louis terlarut dalam kesedihannya nah makanya dibuat Lou Day

Tugas IPS

  • Menyebutkan faktor yang mendorong manusia melakukan tidakan ekonomi :

    Tindakan Ekonomi

    Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal.
  • Faktor yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi adalah :

  1. Faktor Ekonomi
  2. Faktor Lingkungan Sosial Budaya
  3. Faktor Fisik
  4. Faktor Pendidikan
  • Faktor ekonomi misalnya :

    Kondisi ekonomi seseorang sangat memengaruhi tingkat kebutuhannya.
    Semakin baik kondisi ekonomi seseorang, maka semakin banyak dan beragam pula kebutuhannya yang dapat dipenuhinya. Contohnya : barang atau jasa yang dibutuhkan orang kaya beraneka ragam, harganya cenderung mahal – mahal. Adapun orang miskin, barang/ jasanya cenderung lebih sedikit. 
     

    Faktor lingkungan sosial dan budaya :

    Sosial budaya suatu daerah sangat mempengaruhi cara hidup dan
    kebutuhan seseorang yang hidup di dalamnya. Contohnya : orang betawi menyukai lenong, orang bandung suka jaipongan, dan masih banyak llagi. Baju adat juga dapat dijadikan contoh. Bagi masyarakat pedesaan, pemilihan baju dipilih berdasarkan pada tingkat kesopanan dan fungsinya. Adapaun bagi masyarakat kota, pakaian cenderung dipilih melalui mode dan pakaian yang bermerek.
     

    Faktor fisik :

    Kondisi fisik setiap orang berbeda – beda. Ada yang gemuk dan kurus, ada
    yang tinggi ada yang pendek, ada laki – laki dan perempua, dan ada yang tua maupun muda. Semua kondisi tersebut memengaruhi jenis, jumlah, dan ukuran barang/ jasa yang dibutuhkan seseorang. Contoh : porsi makan orang dewasa lebih banyak daripada anak kecil, orang gemuk membutuhkan baju yang lebih besar dari orang  kurus. 
     

    Faktor pendidikan : 

     pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk mengubah sikap dan tata laku seseorang atau sekolompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.




     

Kamis, 28 Maret 2013

Assisten One Direction

     Ana Weasley adalah asisten sebuah boy band yang sangat terkenal yaitu One Direction,Umur Ana 17 tahun,ia menggantikan Pamannya karena Pamannya meninggal setahun yang lalu.Ana   tinggal bersama paman dan bibinya di California,jadi sekarang Ana adalah tulang punggung dikeluarganya.
     Setiap pagi Ana selalu sibuk membangunkan the boys,menurut Ana diantara the boys yang paling sulit dibangunin itu adalah Zayn Malik.Ana dan Zayn selalu solat bareng karena mereka berdua beragama Islam.
     Jika One Direction sedang mengadakan tour,Ana sangat sibuk karena the boys sangat tergantung kepadanya.Dan Ana paling anti yang namanya fans atau biasa disebut Directioners,bukan anti karena benci tetapi anti dekat-dekat the boys karena waktu itu ada kejadian yang mungkin tidak bisa dilupakan oleh Ana,kejadiannya sewaktu One Direction konser diAmerica,Rambut Ana ditarik oleh salah satu Directioners karena Ana digandeng oleh Harry.
     Ana itu selalu mendapat perlindungan dari the boys karena menurut the boys jika Ana tidak ada pasti semua pekerjaan berantakan dan Ana selalu mendapat kepercayaan dari the boys apalagi dari Liam dan Harry,mereka berdua digosipkan suka sama Ana.
     Jika sedang ada interview,the boys selalu membuat Ana kesal karena mereka susah sekali disuruh mandi ataupun sekedar mengganti pakaian,tetapi karena ketegasan Liam akhirnya the boys pun mau mandi dan siap untuk diinterview.
    


     “Zayn...Zayn bangun”.Ujar Ana membangunkan Zayn yang tertidur pulas.
     “Harry bangun udah siang,kalian harus interview di disney chanel”.Ujar Ana sambil membuka gordeng dan jendela.
     Harry dan Zayn tidur satu kamar dan satu tempat tidur,Harry jika sedang tidur selalu telanjang dan hanya memakai celana.
     Ana pun menuju ke kamar Liam,Louis dan Niall yang bersebelahan dengan kamar Zayn dan Harry.
     “Liam? Kamu udah bangun?”.Tanya Ana sambil mengetuk pintu kamar Liam.
     “Iya aku udah bangun,kamu siapin sarapan aja,nanti aku bangunin mereka”.Ujar Liam dari dalam kamarnya.
     “Ok”.Ujar Ana.
     Ketika Ana sedang menyiapkan sarapan tiba-tiba saja Harry memeluknya dari belakang dan membuat Ana kaget.
     “Harry kamu udah bangun?”.Tanya Ana berusaha melepaskan pelukan Harry.
     “Hahaha iya”.Ujar Harry yang masih memeluk Ana.
     “Omg Harry aku gak bisa napas”.Ujar Ana sambil memukul tangan Harry menggunakan sendok.
     “Auhhh hey  sakit tau”.Ucap Harry yang akhirnya melepaskan pelukannya.
     Skip_____________________________________________
     “Hari ini kalian gak ada acara”.Ujar Ana kepada the boys yang sedang sarapan.
     “Hah,kan kata kamu kita hari ini ada interview di disney chanel”.Ujar Niall dengan makanan yang sangat banyak dimulutnya.
     “Mereka membatalkan interview itu”.Ujar Ana sambil membaca buku.
     “What?,kenapa mereka membatalkan interview itu? Apa mereka gak tau kalau One Direction itu boy band yang isinya cowok-cowok kece?”.Tanya Louis dengan konyolnya sambil berdiri dan memgang sendok seperti tentara yang mengangkat pistol.
     “Hahaha itu betul banget hahahah”.Ucap Niall sambil tertawa.
     “Jadi kalian diinterviewnya besok”.Ujar Ana melirik ke arah Liam yang sedang makan.
     “Tunggu,buku apa ini?”.Tanya Louis yang langsung mengambil buku yang Ana baca.
     “Lou balikin bukuku cepet”.Ujar Ana sambil meraih tangan Louis.
     “Omg Omg Omg”.Teriak Louis.
     “Ada apa Lou?”.Tanya Harry dengan senyum.
     “Minggu depan Ana akan ujian”.Ujar Louis dengan kelakuannya yang membuat the boys tertawa.
     “Ujian apa? Apa Ana akan ujian menerima cinta Harry atau Liam”.Ujar Niall sambil tertawa.
     “Oh c’mon”.Ujar Ana sambil melirik ke Liam yang sedang tersenyum.
     “Ok,ini buku kamu selamat belajar ya Ana”.Ujar Louis dan langsung meyerahkan bukunya ke Ana.
     Skip______________________________________________
     Biasanya jika malam datang the boys selalu membuat makanan yang belum pernah dibuat didunia,tapi makanan itu selalu gagal dan jika berhasil pun rasanya agak aneh.Ana selalu dibuat nangis untuk soal mencoba makanan karena the boys selalu menjadikan Ana sebagai juri.
     Tetapi sekarang Ana tidak bisa diganggu karena minggu depan Ana harus ujian.Mungkin the boys memang anak yang jail,mereka bisa mencari alasan agar Ana mau menjadi juri mereka.
     Skip_______________________________________________
     Ana paling takut sama yang namanya gelap, Ana dulu pernah mengalami kejadian yang menyeramkan,waktu itu the boys sedang keluar dan diapartemen hanya ada Ana sendiri tiba-tiba saja ada yang menelpon dan ketika diangkat telpon itu tidak ada suara dan tiba-tiba saja pintu apartemen kekunci dari luar dan lampu apartemen tiba-tiba mati,mau gak mau Ana menelpon Zayn karena Ana hanya punya nomor Zayn,tetapi telpon Ana tidak diangkat oleh Zayn dan saking takutnya Ana menangis disofa sambil berdoa dan menyelimuti dirinya lalu menutup matanya dan ketika ia membuka mata dan membuka selimut tiba-tiba dia melihat the boys sedang dihadapannya dan menertawai Ana.
     Skip____________________________________________________
     Banyak Directioners yang bilang kalau Ana itu memanfaatkan pekerjaannya hanya untuk dekat dengan the boys.Sebenarnya Ana tidak mau menjadi asisten One Direction karena dia sudah lelah dengan kelakuan the boys yang konyol dan kadang-kadang buat Ana menangis.
     Skip_____________________________________________________
     Hari ini One Direction akan interview di disney chanel dan Ana sudah mempersiapkan semua yang diperlukan saat interview,biasanya jika dimobil,Ana selalu tidur karena  Ana lebih memilih tidur daripada melihat kelakuan the boys yang aneh dan membuat perut Ana sakit karena tertawa.
     Skip_____________________________________________________
     “Besok kita ada acara gak?”.Tanya Zayn yang sedari tadi mengganti-ganti chanel tv.
     “Gak ada,besok kalian free”.Jawab Ana.
     “OK,yang lain pada kemana?”.Tanya Zayn .
     “Tadi Liam sama Louis pergi dan Niall dan Harry sedang tidur”.Jawab Ana dan duduk disebelah Zayn.
     “Bosen,gimana kalau besok kita jalan-jalan?”.Tanya Zayn sambil tersenyum.
     “Kemana?”,Tanya Ana dengan santainya.
     “Ke rumah Harry”.Jawab Zayn sambil melirik ke Ana dan tersenyum.
     “Terserah kalian aja,kalo the boys mau aku mau kok”.Ucap Ana lalu bergegas menuju ke dapur untuk menyiapkan makan siang.
     “An,kamu sedang apa?”.Tanya Zayn yang tiba-tiba menghampiri Ana.
     “Lagi mau buat makanan,kenapa?”.Tanya Ana sambil memotong buah-buahan.
     “Udahlah kamu gak usah repot,kan Harry udah janji kalau dia mau buatin kita makanan”.Ujar Zayn.
     “Yaudah kalau gitu”.Ucap Ana.
     Skip_____________________________________________________
     “Oh iya semuanya jam 12.00 harus sudah rapi ya,soalnya ada yang mau interview kalian,interview mendadak soalnya baru dikabarin tadi pagi”.Ujar Ana yang sibuk merapihkan semua keperluan.
     “Ok deh Ana”.Ujar Louis.
     Sesampainya dilokasi interview,the boys  bersiap-siap.
INTERVIEW :
     “Hi selamat pagi One Direction,senang bertemu kalian”.Ujar wartawan sambil tersenyum.
     “Pagi”.Ujar the boys.
     “Gimana keadaan kalian?,saya dengar katanya Niall sedang sakit?”.Tanya wartawan yang memegang beberapa kertas.
     “Iya,itu hanya sedikit,mungkin kecapean”.Ujar Niall.
     “Ok,bagaimana perjalanan anda selama tour untuk album TAKE ME HOME?”.Tanya wartawan.
     “Perjalanan kami sangat menyenangkan apalagi fans yang sangat baik dan Wow fantastic”.Ujar Louis tersenyum.
     “Apa ada kejadian yang tidak bisa dilupakan saat konser?”.Tanya wartawan.
     “Kejadian yang tidak bisa dilupakan itu yaitu saat kami melihat penggemar yang sangat antusias dan ikut bernyanyi bersama kami”.Jawab Liam.
     “Oh iya saya dengar kalau Harry dan Liam sedang  saingan untuk mendapatkan asisten One Direction,apa itu benar?”.Tanya Wartawan
     “Hahahah oh my god,itu hanya gosip,kita semua sangat dekat dengan Ana saking dekatnya kami seperti orang pacaran tetapi Ana seperti adik kami”.Jawab Liam sambil tertawa dan merangkul Harry.
     “Iya itu betul”.Ujar Harry melihat ke Liam dan tersenyum.
     “Tapi,kamu tahu Harry,jika kamu menatap Ana sepertinya kamu menyukainya”.Ujar Louis sambil melihat ke arah Harry yang tiba-tiba saja pipinya memerah.
     “Oh Louis jangan mulai”.Ujar Harry tersenyum.
     “Yeah itu betul dan Liam sepertinya cemburu jika Ana dan Harry sedang memasak berduaan didapur”.Ujar Niall.
     “Hey boys konsentrasi dengan pertanyaannya”.Ujar Zayn yang sedaritadi memerhatikan kelakuan teman-temannya itu.
     Skip________________________________________________________
     Hari ini Harry berulang tahun,semua media datang ke apartemen,mereka semua menyanyikan lagu untuk Harry dan tiba-tiba saja the boys mencelupkan muka Harry ke kue ultahnya dan tiba-tiba saja Harry menghampiri Ana dan mencium Ana dan kabar Harry mencium Ana adalah berita terhangat yang sedang dibicarakan ditelevisi maupun dimedia cetak.
     “Harry ini kelakuan kamu dan semuanya jadi berantakan”.Ujar Ana yang membuat mata the boys terpanah melihatnya karena Ana tidak pernah semarah ini.
     “Sorry An”.Ucap Harry sambil tersenyum dan menghampiri Ana lalu duduk disebelah Ana.
     “Kamu pikir ini lucu apa?”.Tanya Ana.
     “Iya aku minta maaf Ana,aku tau kamu marah tentang berita itu kan niat aku baik An”.Jawab Harry dan agak meneteskan air matanya.
     “Apa? Niat baik?,aku ini hanya asisten dan gak lebih dari asisten”.Ujar Ana dan membuat Harry menangis.
     The boys hanya bisa terdiam mendengar dan melihat kelakuan mereka berdua.
     “Hey don’t cry,aku hanya mau bilang HAPPY BIRTHDAY”.Ujar Ana yang mengejutkan Harry.
     “Oh Ana,aku pikir kamu marah”.Ujar Harry yang langsung memeluk dan mencium Ana,tiba-tiba saja the boys tertawa dan memeluk Ana dan Harry dan the boys mencium Ana.
     “Hey stop”.Ujar Ana sambil tertawa.
     “Omg Ana apa kamu belum mandi?”.Tanya Louis.
     “Iya aku belum mandi”.Jawab Ana sambil tersenyum.
     “Hahahaha jorok sekali,mandi sana”.Ujar Zayn sambil menarik Ana dari sofa dan mendorong Ana ke kamar mandi.
     Skip_________________________________________________
     “Ana”.Ujar Zayn yang tiba-tiba berdiri didepan kamar Ana.
     “Kenapa Zayn”.Tanya Ana.
     “Boleh aku masuk?”.Tanya Zayn.
     “Boleh kok,sini masuk”.Jawab Ana sambil tersenyum.
     “An aku mau cerita”.Ujar Zayn yang duduk ditempat tidur Ana.
     “Ok,kamu mau cerita apa?”.Tanya Ana.
     “Kamu itu sukanya sama Liam apa Harry?”.Tanya Zayn.
     “Hahahah katanya mau cerita tapi kok malah nanya tentang itu ke aku”.Ujar Ana.
     “Iya soalnya ceritanya itu berkaitan dengan pertanyaanku tadi”.Ujar Zayn
     “Di 1D itu aku suka sama semuanya dan semuanya aku anggap kakak dan gak lebih”.Jawab Ana sambil tersenyum.
     “Serius? Tapi kalo Liam punya pacar,kamu cemburu gak?”.Tanya Zayn.
    “Engga kok,malah aku seneng”.Jawab Ana.
     “Kalo Harry gimana?”.Tanya Zayn.
     “Iya,aku malah seneng kalo the boys punya pacar”.Ujar Ana.
     “Sebenernya yang suka sama kamu itu bukan Liam atau pun Harry”.Ujar Zayn.
     “Bagus dong kalau bukan mereka”.Ujar Ana.
     “Iya,tapi yang suka sama kamu itu aku”.Ujar Zayn.
     “Whattt?”.Ujar Ana yang kaget dengan perkataan Zayn.
     “Iya,yang suka sama kamu itu aku dan do you wanna be my girlfriend?”.Tanya Zayn sambil memegang tangan Ana.
     “Ana....ana bangun udah siang ana bangun”.Ujar the boys yang masuk ke kamar Ana.
     “Omg,untung itu cuma mimpi”.Ujar Ana yang terbangun dari mimpinya.
     “Wah Ana,kamu mimpi apa?”.Tanya Louis.
     “Nothing”.Jawab Ana dan kembali tidur.
     “Hey Ana bangun”.Ujar Niall menarik tangan Ana.
     “Ihhh hari ini aku gak mau ngapa-ngapaian,hari ini aku free and today i’ll be the queen here”.Ujar Ana yang kembali tidur.
     The boys paling benci kalau Ana sudah bilang “i’ll be the queen here” karena itu berarti Ana lagi datang malesnya dan Ana tidur seharian sampai-sampai ga sadar kalo lagi dikerjain sama the boys.Niall suka banget ke kamarnya Ana soalnya kamarnya Ana wangi dan banyak makanan dan Ana paling benci sama Niall karena suka ngambilin makanan kesukaan Ana sampai habis.
     Jadi diantara asisten dan 1D itu gak ada apa-apa mereka hanya sebatas teman biasa dan terjalin karena pekerjaan dan sampai sekarang Ana memendam perasaannya kalau dia selama ini suka dengan Zayn.

The End